![]() |
Ft. Aktifitas pengeboran yang dilakukan ITS |
Sekilasmojokerto.com– Dinas lingkungan hidup ( DLH ), Propinsi jawa timur jumat, (15/12) kembali menugaskan penelitian melalui Tim peneliti Geofisika dari Institut tehnologi Surabaya ( ITS ) dengan melakukan kajian Geohidrologi tanah di Desa Lakardowo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, tepat disekitar perusahaan pengelolahan limbah yakni PT PRIA.
Dari informasi yang dihimpun, menyebutkan kegiatan pengeboran guna untuk penelitian tersebut sudah berlangsung sejak dua hari lalu, hari ini sudah masuk hari ke tiga direncanakan kegiatan pengeboran berlangsung hingga besuk, pengeboran bakal dilakukan sejumlah 5 titik, sekarang sudah dikerjakan 4 titik tinggal 1 titik akan dilakukan pengeboran didalam perusahaan, namun apabila dilakukan pengeboran dalam area pabrik akan kami tolak sebab sebelumnya tidak ada surat pemberitahuan secara resmi kepada PT PRIA,” ungkap Chistin Dwi Arini Manager PT Pria.
Cristin menambahkan, kegiatan penelitian ini sangat disayangkan mengapa DLH Jatim harus memerintahkan pengeboran, sedangkan dari Kementrian lingkungan hidup saat ini juga Masih melakukan audit terkait lingkungan juga, ini kan tumpang tindih mestinya DLH Jatim harus menunggu hasil audit dari kementrian,” jelasnya.
Sementara puluhan warga Lakardowo yang menamakan diri Pendowo bangkit ikut menyaksikan proses pengeboran tanah tersebut, didampingi oleh LSM Ecoton.
Salah satu warga Lakardowo Basar (50) menjelaskan pengeboran guna penelitian yang dilakukan saat ini, menindaklanjuti perintah gubernur Jawa Timur terkait dugaan pencemaran air tanah akibat dampak dari limbah PT Pria,” katanya.
,”warga menduga lanjut Basar , akibat limbah yang dikeluarkan PT Pria, sumber air sumur menjadi berubah warna, apabila dibuat mandi menjadi Gatal- gatal, tak hanya itu tanaman disekitar pabrik tersebut buahnya juga kurang maksimal,” tandasnya.(wo)