Reporter: A.Dz.Yuda
Editor: Siswahyu
SURABAYA (Sekilasmedia.com) Seleksi pesepakbola Bhayangkara FC junior anak-anak U-13, U-15 dan U-17 bergantian di lapangan Polda Jatim Surabaya dan lapangan Damarsih Sidoarjo, memasuki tahap finalisasi mengerucut ke beberapa pesepakbola, sebagaimana yang terus diamati sekilasmedia.com hingga hari ini.
METODE VO2MAX
Ada banyak hal menarik selama proses seleksi, diantaranya ikhtiar menggunakan metode-metode modern dengan menerapkan kisi-kisi yang sebagian besar seperti digunakan timnas Indonesia maupun luar negeri, apalagi di dalam tim terdapat Coach Dimas yang memiliki pengalaman di luar negeri
“Beberapa metode modern kita pakai, seperti misalnya mengukur VO2Max,” jelas Coach Dimas, kepada AKBP Eddwi Kurniyanto manejer Bhayangkara FC junior anak-anak, didampingi Ahmad Yari sekretaris manejemen dan sejumlah pelatih lain.
MULTI STAGE DAN BALKE
Tes VO2Max itu menggunakan multi stage dan balke.
Adapun tes lain, tes speed, agility, strength, juga dilihat berat badan.
Berat badan perlu terus-menerus dipantau, karena nantinya, apalagi ketika Training Center (TC) penting dipenuhi oleh manejemen soal asupan nutrisi.
YANG UTAMA KEKOMPAKAN TIM
Namun yang juga lebih utama dari semua itu, sebagaimana disampaikan oleh manejer tim AKBP Eddwi Kurniyanto dan Ahmad Yari sekretaris manejer maupun Coach Adi Putra Setiawan dan Coach Dimas adalah soal kekompakan tim.
AKBP eddwi kurniyanto |
“Saat game kita pantau dengan mencari kesesuaian dan kekompakan tim,” ungkap AKBP Eddwi Kurniyanto.
SOAL DISIPLIN
Kekompakan tim menurut Ahmad Yari bisa dibentuk diantaranya dengan kebiasaan disiplin.
Hal tersebut diamini oleh Coach Adi Putra Setiawan dan Coach Dimas. Dari berbagai tes yang telah dilakukan, bisa menjadi tidak efektif ketika pesepakbola tidak memiliki rasa disiplin dan kekompakan
PERLU BANTUAN BANYAK SPONSOR
Dari rangkaian seleksi, usai itu nantinya dilanjutkan semacam Training Center. Dari sanalah team development dimaksimalisasi dengan program-program terstruktur ke depan.
Untuk keperluan tersebut memerlukan dana yang tidak sedikit dan perlu dukungan pihak peduli maupun sponsor misal Bang BNI, Springhill, juga dunia otomotif seperti Suzuki atau Honda, Bank Jatim, dealer-dealer dan lainnya.
SPARING VS MULYAWAN MUNIAL DAN PERSEBAYA
Diantara program, termasuk sparing dengan tim junior anak-anak dari klub Liga 1 yang lainnya. Misal sparing dengan Persebaya Surabaya, Arema Malang, Persela dan lainnya.
Juga menjajagi kemungkinan sparing dengan klub binaan Mulyawan Munial Jakarta dan klub binaan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kini maju Cawagub Jabar, red.) dimana Dedi Mulyadi juga berencana membeli atau membuat klub Liga 1 atau Liga.
“Kami telah komunikasi dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi via sekpri Resod, juga Habib Alwi manejer tim ASAD 313. Mereka siap jika misalnya Bhayangkara FC junior sparing ke Purwakarta,” ungkap Siswahyu media officer Bhayangkara FC U-17. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.