Reporter: Wawan
Editor: Siswahyu
MALANG (Sekilasmedia.com) Official Account FPTI Kabupaten Malang di stadion Kanjuruhan Kios K34, Kepanjen Kabupaten Malang, yang juga markas Malang Digital Service nyaris tak ada yang terungkap publikasi ke permukaan jika tak ‘tercium’ pemerhati olahraga dan sosial Jatim, R.Tri Harsono. Diam-diam R.Tri Harsono, dan tak sengaja. Kenapa?
*PENGURUS ENGGAN PUBLIKASI*
Salah satu penyebabnya, karena para pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia Kabupaten Malang itu, termasuk Matori sang Ketum dan Muhammad Arifuddin (Ari, red) Bidang Prestasi, tak terlalu suka publikasi meskipun telah bergelut dengan dunia panjat tebing sudah puluhan tahun, tapi memang tak coba mempublikasikan aktivitasnya. Cenderung di belakang layar.
“Ndak usahlah publikasi,” ungkap diantara mereka saat ngobrol-ngobrol dengan sejumlah pihak.
*OFFICIAL ACCOUNT YANG KURANG FENTILASI*
Official Account itu diam-diam telah lama, sedikit-banyak telah ikut melahirkan atlet-atlet panjat tebing FPTI Kabupaten Malang untuk sejumlah level, bahkan suport nasional.
Siapa sangka, dari Official Account yang cukup sederhana dan kurang ventilasi itu tahun demi tahun tetap eksis mensuport latihan atlet panjat tebing, yang rata-rata anak-anak dan remaja. Bahkan yang kurang mampu finansial. Gratis. Kebetulan saja salah satu tempat latihan utama ada di kawasan stadion Kanjuruhan itu juga, disisi luar ‘home-base’ klub Liga 1 Arema Cronours.
Hal tersebut diungkapkan R.Tri Harsono pemerhati olahraga dan sosial Jawa Timur, yang juga meminta pemerintah dan sponsor lebih peduli.
*PRESTASI ASIA TAPI MINIM SPONSOR*
R.Tri Harsono juga mengungkapkan, untuk panjat tebing Indonesia bahkan bisa berprestasi ke level Asia. Meskipun dengan pendanaan yang minim namun prestasi tinggi, bandingkan dengan sepakbola yang beayanya super besar tapi tak kunjung berprestasi diantaranya karena kalah dengan mafia.
“Prestasi yang luar biasa dari panjat tebing Indonesia, bahkan menembus level Asia, harusnya mendapatkan perhatian lebih,” ungkap R.Tri Harsono.
*HARUSNYA PEMERINTAH-SPONSOR LEBIH PEDULI*
Menurut R.Tri Harsono, perhatian yang utama memang harusnya dari pemerintah, mulai pemerintah daerah, pemerintah provinsi hingga pusat, bahkan perlu ada sponsor-sponsor yang lebih peduli. Misal dari BUMD/BUMN maupun perusahaan swasta besar, termasuk Petrokimia Gresik, Bank Jatim, Semen Gresik, Bank BNI dan lain-lain. Perlu event-event berkelanjutan, apalagi sebagai kegiatan anti narkoba dan bermanfaat positif.
“Perlu lebih banyak even yang didukung pemerintah dan sponsor,” tambah R.Tri Harsono yang menurutnya juga menjadi PR bagi Kuswanto ketua FPTI Jatim dan Faisol Riza staf khusus Menpora Imam Nahrawi yang juga Ketua Umum FPTI pusat hingga tahun 2019. Faisol Riza sebagai Ketum FPTI dinilai oleh R.Tri Harsono akan mampu merangkul jejaring sponsor dan lainnya, kalau perlu diadakan turnamen keliling misal Piala Garda dsj. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926.
