ft warsito |
MOJOKERTO (sekilasmedia.com) Maraknya pungutan dengan berbagai kemasan ditengarai masih saja terjadi di sekolah-sekolah negeri termasuk sejumlah SMPN dan SDN di Kota Mojokerto, Jatim.
*EDARAN TANPA KOP DAN TANPA SEBUT NAMA SEKOLAH*
Banyak keluhan dari wali murid meskipun tak muncul ke permukaan, tak ada dalam publikasi. Keluhan itu diantaranya, yang sekarang sedang marak dengan rencana study tour dengan beaya yang mahal namun cenderung tak jelas korelasinya dengan kemajuan dunia pendidikan anak-anak.
“Banyak sekolah yang membuat edaran namun tanpa kop surat dan bahkan tanpa menyebut nama sekolahan. Bahkan ketika ada wali murid yang minta surat resmi ke sekolah, tapi pihak sekolah muter-muter dan cenderung tak mau memberi,” ungkap sejumlah pihak yang enggan disebut namanya.
*MINTA DINAS PENDIDIKAN PRO AKTIF TEGAS*
Sejumlah pihak itu berharap kepada Dinas Pendidikan Kota Mojokerto agar pro aktif karena hal-hal yang dikeluhkan itu diantaranya sangat mudah ditemukan jika Disdik pro aktif, harus tegas pada kepala sekolah dan guru nakal.
Pro aktif itu sangat diperlukan apalagi Kota Mojokerto masih terus dalam sorotan penegakan hukum pasca OTT KPK yang kasusnya masih terus dikembangkan yang bisa mengenai hampir seluruh anggota DPRD maupun dinas-dinas terkait.
*KELUHAN SAMPAI JUGA PADA CAWALI*
Keluhan dari mulut ke mulut berbagai pihak itupun sampai kepada sejumlah Calon Walikota Mojokerto diantaranya Warsito yang diusung PAN-PKS yang meminta agar tidak ada pungutan liar di sekolah-sekolah negeri di Kota Mojokerto.
“Jangan ada pungutan liar di sekolah-sekolah negeri di Kota Mojokerto. Dan sejumlah informasi yang masuk kepada kami, akan menjadi acuan kami,” tegas Warsito yang bersama Cawawali Moeljadi memiliki moto Bersih-Peduli-Tegas ini. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926