mojokerto, Sekilasmedia. Com-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI )Distrik Mojokerto Raya mengutuk keras atas kejadian Penarikan Mobil milik anggota LSM GMBI asal lamsel yang berujung penganiayaan dan pengeroyokan ,penarikan dilakukan Depcolector ADIRA FINANCE , dugaan kuat di lakukan Depccolektor dan beberapa preman bayaran terhadap ketua Distrik Lampung Selatan dan LBH yang mengakibatkan luka serius,Peristiwa ini terjadi ketika Ketua dan LBH dan beberapa Pengurus bermaksud meng Advokasi anggotanya yang Mobilnya di tarik Pihak leasing melalui Debcolector kejadian ini juga mengakibatkan Pengrusakan 2 Mobil milik anggota LSM GMBI LamSel.
Atas kejadian tersebut Ketua Distrik LSM GMBI Mojokerto Bpk Saiful Bahri dan di dampingi Ketua Divsi Non Litigasi pengurus Wilter Jatim Bpk Rudi Wahyudiana,SH, ingin mengungkapkan rasa solidaritas kepada rekannya yang menjadi korban dept colektor yakni puluhan pengurus bersama anggota GMBI terpaksa meluruk Kantor Cabang ADIRA FINANCE Mojokerto guna mendesak untuk membuat Permohonan maaf atas kejadian di LAMSEL secara tertulis dan berjanji untuk mengirim ke Direktur Utama ADIRA PUSAT serta untuk menyerahkan Pelaku Penganiyayaan dan Pengrusakan Mobil anggota GMBI di LAMSEL.
“kami secara tegas mendesak agar pihak adira di semua cabang segera membuat permohonan maaf kepada GMBI dan menyerahkan Pelaku Penganiyayaan kalau desakan ini tidak di indahkan, pasti kita LSM GMBI akan bergerak seluruh Indonesia untuk menuntut pembubaran ADIRA FINANCE selaku leasing dan depcolektornya..”Tegas Rudi Wahyudiana, Dari WILTER Jatim ini.
Lebih lanjut Pihak LSM GMBI akan mengawasi dan koordinasi dengan aparat penegak hukum akan maraknya tindakan Debcolektor tanpa ada prosedur hukum yang jelas.Tindakan tersebut sangat meresahkan masyarakat saat ini karena ada perampasan di jalan yang di lakukan pihak Leasing melalui Debcolector alih alih Dengan Alasan Telat Bayar,”pungkas Rudy. (wo)
