Mojokerto, Sekilasmedia. Com-Sebanyak 54 orang Pejabat Administrator, Pengawas dan satu orang kepala desa, diambil sumpah jabatannya dan dilantik oleh Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Kamis (31/5) pagi di ruang Satya Bina Karya.
Beberapa diantaranya antara lain Zaqqi dari Kepala Bidang Pengelolaan Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, kini menduduki posisi Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang Jasa Sekretariat Daerah (Sub Bagian baru). Ada juga nama Ida Nuryati dari Kepala UPT Meterologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjadi Kabid pada dinas yang sama. Serta jabatan Kepala Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, yang kini resmi diemban oleh Septika Surya Delfitra berdasarkan Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/319/HK/416-012/2018.
Pelantikan kali ini sendiri merupakan amanat dari PP nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Perbup Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto dan Perbup Nomor 20 sampai dengan 26 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah.
Wakil bupati dalam sambutan arahannya mengamanatkan beberapa pesan penting kepada para pejabat terlantik. Pejabat Administrator dikatakannya memiliki tanggung jawab menjalankan tupoksi sebuah perangkat daerah. Sedangkan Pengawas bertanggungjawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Pejabat Pelaksana.
“Kepada para pejabat yang dilantik hari ini, saya minta jaga dan pertahankan integritas, loyalitas dan komitmen terhadap tanggung jawab. Lakukan identifikasi masalah dan kembangkan alternatif pemecahannya. Terus tingkatkan kinerja pribadi, unit kerja maupun organisasi dan ciptakan interaksi keselarasan dan kerjasama kondusif. Saya juga minta untuk menjaga netralitas demi terselenggaranya pemerintahan dan pelayanan lebih baik,” lengkapnya.
Lain halnya dengan kepala desa, wakil bupati berpesan agar kepala desa bisa menjawab tantangan pembangunan dan memajukan desa serta warganya.
“Kades harus bisa menjawab tantangan pembangunan serta memajukan desa dan warganya. Ini sudah sesuai dengan Nawacita ke-3 Presiden Joko Widodo yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka NKRI,” tambahnya(wo)