-Nisa, Gardi Gazarin, Mulyono WD
-Indra, Mbak Yuda, Eminx
Reporter: tim
Editor: Siswahyu
MOJOKERTO (sekilasmedia.com) Minggu ini akan digelarnya agenda pajang lukisan berbagai kalangan pelukis yang diiringi panggung ‘hiburan’ seni termasuk baca puisi dan musik Poetry Group yang bakal dilaksanakan di sela-sela acara halal bihalal di dalam Rumah-‘Galeri’ Mbak Yuda (atau yang lebih dikenal sebagai Saung Tanah Lumpur, red.) tersebut merupakan ide sederhana namun luar biasa dari salah satu pelukis wanita Mojokerto yang telah cukup memiliki karakter nama, Mbak Yuda. Awal ide dari agenda halal bihalal yang rutin diadakan Saung Tanah Lumpur tiap tahunnya.
*HALAL BIHALAL SEKALIGUS MEMBERI AJANG PAJANG BERKESENIAN UNTUK PARA SENIMAN*
Ide utama awalnya dari Mbak Yuda pelukis wanita Mojokerto yang juga biasa memberi kursus Bahasa Indonesia/Inggris terhadap turis manca negara yang dari negara-negara tidak berbahasa Indonesia/Inggris, untuk mengadakan halal bihalal dengan niat untuk menjalin kebersamaan antar seniman terutama dari Mojokerto meskipun juga terbuka dihadiri seniman dari Jombang, Nganjuk dan sekitar. Juga dihadiri tidak hanya oleh kalangan pelukis, namun juga kalangan seniman lainnya termasuk sastrawan, seniman tradisi, pematung, seni musik, peminat/pelaku seni dari generasi muda dan lain-lain.
“Ide kami berawal dari upaya tulus kami untuk memberi ruang kepada siapapun di rumah kami, di Saung Tanah Lumpur, tidak hanya pada waktu sekitar Idul Fitri namun juga pada waktu-waktu lain silakan. Akan tetapi momentum halal bihalal ini monggo dimaksimalkan sambil diisi aktivitas dan kreativitas karya seni,” ungkap Mbak Yuda yang dalam perjalanan mengajak sejumlah seniman untuk mengisi di sela-sela acara halal bihalal tersebut termasuk mengajak pelukis Eminx yang kemudian juga mengajak Siswahyu penulis yang diiringi dukungan pengamat Masalah Sosial Dan Kamtibmas, Gardi Gazarin.
Karya Eminx dan karya Mbak Yuda
*KE DEPAN DIHARAPKAN LEBIH TERTATA SERTA BISA MENGUNDANG KOLEKTOR LUKISAN DAN KARYA SENI*
Halal bihalal yang akan dilaksanakan Minggu malam sekitar jam 19.00 hingga selesai, kemudian dilanjutkan Nonton Bareng sepakbola Piala Dunia 2018 (di Rusia, red.) via head projector tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan dan dimaksimalisasi oleh kalangan seniman Mojokerto meskipun terbuka dan kemungkinan dihadiri seniman dari Jombang, Nganjuk dan sekitar. Sehingga lebih tertata dan bermanfaat tidak hanya untuk periode ini namun lebih-lebih untuk masa-masa yang akan datang.
“Silakan di sela halal bihalal kita maksimalisasi pajang lukisan dan karya lainnya, bahkan untuk ke depan perlu mengundang berbagai kalangan peduli dan kolektor karya seni, agar ikut lebih memberi gairah bagi kalangan pelukis dan seniman hingga bisa menjadi lebih profesional. Silakan untuk siapapun yang penting ketika disini untuk niat positif untuk kemajuan dunia berkesenian,” ungkap Mbak Yuda didukung berbagai kalangan seniman beriringan Eminx, Siswahyu dan lain-lain, juga Gardi Gazarin yang mendukung hadir untuk silaturahmi bersama.
*HALAL BIHALAL JUGA DIHARAPKAN MENYATUKAN SENIMAN DAN MENGHILANGKAN SEKAT-SEKAT MASA LALU*
Halal bihalal saling memaafkan di sekitar Hari Raya Idul Fitri memang merupakan tradisi yang kuat dalam kalangan masyarakat Indonesia umumnya, lebih-lebih di Pulau Jawa dan sekitar, meskipun ada yang berpemikiran bahwa saling memaafkan sebenarnya bisa dilakukan setiap saat yang justru bisa meringankan beban ‘psikologis’ antar para pihak terkait. Hanya saja halal bihalal di Saung Tanah Lumpur yang digagas Mbak Yuda dkk kali ini benar-benar menjadi ajang saling memaafkan dan setelah itu melupakan apapub kesakahan masa lalu untuk saling diperbaiki dengan lebih saling bergandengan tangan, lebih-lebih antar kalangan dalam dunia seni.
“Dengan halal bihalal kali ini mari kita benar-benar saling memaafkan, kita hilangkan sekat-sekat masa lalu, lantas mari bersatu dimulai dari kalangan dunia seni Mojokerto, dan mudah-mudahan juga di Jombang, Nganjuk dan sekitar;” jelas Mbak Yuda. Pada bagian lain momen hal tersebut dibenarkan Gardi Gazarin, pengamat Masalah Sosial Dan Kamtibmas Jatim. Gardi Gazarin menilai kekompakan kalangan dunia seni adalah vital untuk suatu daerah, termasuk Mojokerto-Jombang-Nganjuk dan sekitar, bahkan untuk Indonesia.
*PAJANG LUKISAN POTENSI DIIKUTI RAHMAT WIDADI, EDDY HARTA, EKO NONO, SAFRU RIZAL, YUSA EFENDI DLL*
Pajang lukisan di seka acara halal bihalal di Saung Tanah Lumpur tersebut tidak hanya untuk Mbak Yuda, Eminx, Sunali, Yudhis dan Basuni namun juga potensial diikuti Rahmat Widadi, SafruRizal, Eddy Harta, Eko Nono, Yusa Efendi dan lain-lain bahkan kemungkinan pelukis dari Jombang-Nganjuk dan sekitar.
“Yang penting kami menyiapkan fasilitas yang ada di Saung Tanah Lumpur ini silakab dimanfaatkan. Kebetulan di dalam sini cukup luas, juga ada panggung permanen untuk baca puisi maupun main musik dan lainnya. Kami sediakan sebisa kami, termasuk kemungkinan menu yang disajikan. Untuk menikmati kopi dan lainnya juga kami siapkan, dan anggaplah di rumah sendiri dengan menyeduh kopi sendiri, cangkrukan dan lainnya dalam koridor positif untuk keguyuban kalangan dunia seni,” ungkap Mbak Yuda yang biasanya juga mengadakan berbagai acara untuk Hari-Hari Besar Nasional misal Hari Kartini 21 April, Hari Ibu 22 Desember dan lain-lain. Sekadar catatan berbagai agenda pajang lukisan maupun pameran lukisan dan kreasi seni di Mojokerto ada beberapa yang cukup rutin. Misal Mbak Yuda dalam rangka Hari Kartini pada bulan April, juga halal bihalal yang waktunya menyesuaikan. Kemudian Eminx-Ralph Nicollof Australian pada 14 Agustus di Wisata Desa difasilitasi Mulyono WD yang biasanya dibuka Indra Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto/DKKM dan jajaran instansi terkait. Juga ada Sungging Adi Linuwih yang dimotori Edi Weliang di Balai Desa Pohkecik-Dlanggu tiap tanggal 10 November selama seminggu. Juga tak ketinggalan agenda dalam rangka HUT Mahavihara Majapahit Trowulan yang diadakan tiap bulan Desember, dan masih banyak lagi yang lainnya namun belum terkoordinasi dengan maksimal termasuk terhadap jaringan kolektor.
*CHOIRUN NISA WABUP MOJOKERTO 2010-2015 BERI REFERENSI SEJUMLAH NAMA SENIMAN UNTUK IKUT DIUNDANG*
Acara yang digagas Mbak Yudha yang tanpa sengaja ikut dibantu Eminx, Siswahyu Kurniawan dll tersebut pun bergulir ke berbagai pihak meskipun dengan waktu persiapan yang sangat mepet namun Mbak Yudha mengalir seperti niatnya awal untuk memfasilitasi para seniman, para tokoh seni dan tokoh peduli seni, untuk bertemu bersama, untuk halal bihalal yang diharapkan ke depan menjadi embrio kekompakan yang lebih solid antar mereka dengan cara pandang yang positif.
Informasi acara tersebut pun sampai kepada Choirun Nisa Wakil Bupati Mojokerto 2010-2015 yang memiliki kepedulian pada wong cilik meskipun sempat dipermainkan oleh para politisi kotor saat akan maju Cabup 2015, namun tetap sabar bahkan tanpa dendam. Ketika mendengar rencana acara halal bihalal yang digagas Mbak Yuda Saung Tanah Lumpur itupun, Choirun Nisa ikut memberi referensi beberapa nama tokoh seni maupun tokoh peduli seni yang mungkin perlu ikut diundang. Dan layak dimasukkan sebagai Tokoh Seni maupun Tokoh Peduli Seni.
*POLLING TULISKAN MINIMAL SEPULUH NAMA TOKOH SENI DAN TOKOH PEDULI MOJOKERTO*
Tuliskan sepuluh (10) nama atau lebih menurut Anda yang disebut sebagai bagian Tokoh Seni Mojokerto? (bisa pelukis, sastrawan, seni tradisi, perupa, seni musik, kalangan penikmat/peduli ataupun kolektor karya seni dll). Misal ini hanya contoh:
1).Indra T. Kurniawan DKKM
2).Mbak Yudha
3).Mulyono Wisata Desa
4).Sugiantoro
5).Eminx
6).Amin Ranuwihardjo
7).Rahmad Widadi
8).Yudi Sendong
9).Sunali
10).SafrulRizal
11).Supriyadi
12).Eddy Harta
13).Eko Nono
14).Basuni
15).Yusa Efendi
16).Edi Weliang
17).Indra ketua DKKM
18).Kartiwi
19).Gitut
20).Kandek
21).Mpu Harrys Poerwo
22).Rio Teguh Prakoso
23).Bu Is Mojosari
24).Haris Dlanggu
25).Cip SMA Gondang
26).Eko Edi Karya Budaya
27).Bu Daim Gondangĺ
28).Pak Wawan SMA Gondang
29).Ribut Waidi
30)….
31)….. Pendapat Anda? Mohon dikirim ke alamat email: siswahyukurniawan@yahoo.com dan dikirim juga via sms/WA= 081216271926.