Mojokerto, Sekilasmedia. Com-Acara sakral dan ritual digelar dipadepokan tlasih 87 yang berada di Desa Tempuran Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto,Senin (24/6/2018) acara digelar dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan tiga candi yang bakal dibangun di area padepokan tersebut, dalam kesempatan kali ini dihadiri para budayawan sewilayah nusantara bersama muspika dan muspida setempat.
Menurut Wiro kandek wongso jumena selaku penggagas pembangunan candi juga pendiri yayasan padepokan Tlasih 87 mengatakan, candi bakal dibangun dalam bentuk gapura, ada tiga gapura terdiri dari Puri, Pura, dan Purana.
Dijelaskan Kandek, Puri artinya mengambarkan suatu tempat dan wilayah, Pura adalah menggambarkan tempat ibadah sedangkan purana adalah menggambarkan tempat mencari ilmu atau pendidikan, ” jadi maksud dibangun tiga monumen candi di area padepokan tlasih 87 ini ada tiga filosofi yang harus dijalankan oleh semua manusia setelah mengenal wilayah atau jati dirinya kita juga diwajibkan beribadah kepada tuhannya, yang sebelumnya dibekali dengan mencari ilmu disanggar pendidikan, ” jelasnya.
Ditambahkan Kandek, candi yang bakal dibangun kali ini, setiap candi berukuran lebar 2,20 meter dengan ketinggian yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah umpaknya yang terdiri dari 9,7 dan 5 umpak.
,” Candi bakal dibangun dengan menggunakan bahan dasar batu laut lumajang, sedangkangkan candi akan diberi nama candi Waji, yakni pembauran antara candi Jawi dipandaan dan candi Jiwa dikarawang,” tandasnya.
Dengan dibangunnya monumen candi kali ini, selain dengan tujuan agar kita mengenang para leluhur kita, kedepan tlasih 87 merupakan central berkumpulnya para budayawan tentunya secara tidak langsung keberadaan candi juga bakal mengangkat perekonomian masyarakat disekitarnya.
Perlu diketahui, dalam peletakan batu pertama kali ini acara sakral dan ritual dengan menanamkan berbagai bahan baku dari pelosok nusantara dibarengi dengan karburasi Do’a lintas agama secara bersamaan , melambangkan meski Indonesia ada berbagai Agama yang ada tetapi tetap rukun damai dan bersatu sesuai dengan cita-cita leluhur kita, ” pungkas Kandek. (wo)