Denpasar Bali,Sekilasmedia.com
Gas elpiji 3kg kembali langka di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Padahal sebelumnya hal seperti ini telah dialami warga. Kondisi ini jelas tidak menguntungkan masyarakat kecil yang notabene juga pelaku UKM.
Berdasarkan pantauan sekilasmedia.com dilapangan, tingkat agen, pangkalan, hingga pengecer memang terjadi kelangkaan distribusi gas elpiji 3 kg, sehingga masyarakat tidak mendapatkan gas yang dibutuhkan.
Seperti disalah satu pangkalan di Jalan Gunung Kapur, terlihat warga menggeruduk pengusaha pangakalan, terkait ketersediaan elpiji 3kg.” Saya sudah keliling kesana sini, tapi tidak ada yang jual alias langka, ” keluh seorang warga.
Kelangkaan itu pun, langsung ditanyakan warga, dan pihak pangkalan mengaku, gas elpiji 3kg, yang distribusikan dari PT agen terlambat datang. Hal ini disebabkan berdasarkan info, karena kondisi alam tidak memungkinkan, sehingga kapal tidak bisa merapat di Depo Manggis.
“Kami hanya ikuti aturan, meski sekarang dapat tapi jumlahnya dikurangi. Order saya ke agen juga masih banyak yang gantung,” ungkap pemilik pangkalan.
Ia menambahkan, jatah yang seharusnya diterima usaha pangkalannya tiap hari 180 tabung, tapi hanya disuplai setengahnya. Meskipun telah membayar ke Agen sesuai kuota harian.
Sementara pengurus salah satu PT Agen di Jalan Pulau Biak saat ditemui mengatakan, tersendatnya pasokan gas elpiji 3kg akibat kapal yang tidak bisa bersandar. Namun selanjutnya ia engan memberi keterangan lebih dan menyarankan agar menanyakan langsung ke PT Pertamina.
” Kalau ingin lebih jelas, mas langsung saja ke kordinator elpiji 3kg wilayah Denpasar atau ke Pertamina, karena kita satu pintu,” jawabnya singkat.
Terpisah, Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswahyudi, yang saat itu melakukan pengecekan kelangkaan gas elpiji 3kg dipasaran menyayangkan sikap Pertamina, karena selalu alasan yang dikemukakan, seharusnya hal ini tidak terjadi, apalagi untuk kesekian kalinya.
“Kita sudah kordinasi dengan pihak Pertamina, alasanya masih sama kapal tidak bisa bersandar, kita kurang puas dengan jawaban itu,” sentilnya.
Sementara, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, I Wayan Gatra mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan pihak Pertamina. Sesuai tupoksinya pihaknya hanya melakukan pengawasan dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Namun, ketika disinggung soal operasi pasar yang kerap dilakukan, ia beralasan jika operasi pasar dengan segala keterbatasannya tidak bisa memenuhi semua keinginan masyarakat.
“Jangkauan wilayah kita cukup luas, kita harap masyarakat maklum dengan hal itu,” dalihnya.
Sampai berita ini diturunkan, hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Pertamina ataupun Kordinator Elpiji 3kg Wilayah Denpasar terkait persoalan kelangkaan suplai yang kerap dialami masyarakat ini.(soni)