LUMAJANG – Sekilasmedia.com
Sedang dirasakan bagi masyarakat
Desa Tamanayu Kec. Pronojiwo, saat Musim hujan tiba bagi wargaTamanayu Yang Status Sosialnya berada pada daerah Rawan bencana, baik bencana tanah longsor maupun gempa,
Mengharuskan pemerintahan setempat khususnya pemerintahan Desa Tamanayu terus berupaya untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat agar menghindari untuk mendirikan atau membangun tempat tinggal didaerah yang rawan terhadap potensi tanah longsor.
“Kami sering menghimbau kepada masyarakat agar tidak membangun rumah dibibir tebing, setidaknya ada jarak minimal 2 meter atau 3 meter dari bibir tebing”,Ujar Kades Tamanayu, H. Umar Todi, Kamis (30/8/2018).
Lanjutnya, Warga Desa Tamanayu yang terpaksa membangun rumahnya di lokasi kemiringan hingga 20 derajat, dikarenakan keterbatasan lokasi yang dimiliki oleh para warga tersebut, sehingga keterpaksaan itu harus tetap dijalankan untuk ditempati bersama keluarga.
“Terkadang warga harus membangun rumah diatas tanah dengan dikemiringan hingga 20 derajat, dikarenakan tidak ada tempat lagi”,Terangnya.
Lebih jauh Umar Todi juga kerap bersosialisi kepada warganya untuk tetap waspada terlebih dimusim penghujan, bukan itu saja, dirinya juga kerap mendampingi petugas dari BPBD Kab. Lumajang memasang dan memberikan arahan untuk menghadapi situasi bencana.
“Sejumlah rambu larangan dilokasi titik rawan longsong juga sudah terpasang, agar masyarakat menghindari lokasi-lokasi tersebut untuk dilakukan aktifitas”.Pungkasnya.(shelor)