Denpasar Bali,Sekilasmedia.com-
Nasib naas menimpa Ketut Pasek Mas (46) asal banjar dinas Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng ini. Hanya karena ingin menanyakan lahan untuk memarkir, justru ditusuk menggunakan benda tajam hingga nyawanya melayang.
Peristiwa itu terjadi di depan kantor Tiki di Jalan Regung No:1 Denpasar, sekira pukul 13.30 Wita, Rabu (26/9), yang mana oleh pelaku Wayan Siki (56) asal Jalan Gunung Batur, Denpasar Barat, melakukan aksi kekerasan disertai penusukan menggunakan pisau ke tubuh korban. Meski telah diteriaki sejumlah warga yang kala itu tidak berani merelai, karena pelaku membawa sajam. Justru pelaku semakin bringas menancapkan pisaunya ketubuh korban.
Setelah mendapati korban tersungkur dengan kondisi bersimpah darah, pelaku langsung kabur dengan mengendarai sepedah motor, dan oleh saksi langsung dilaporkan ke Polresta Denpasar.
Pantauan sekilasmedia.com di lokasi, selain melihat bercak darah yang sudah mengering, garis Polisi Line telah mengitari tempat tersebut.
Seorang saksi yang berhasil dimintai keterangan mengaku, peristiwa begitu singkat. Berawal saat pelaku (Wayan Siki-red) sedang mekukan aktifitas di parkiran, dan didatangi korban (Ketut Pasek-red) katanya ingin membicarakan hal parkiran, tapi pelaku langsung menusuk tubuh korban berkali kali menggunakan sebilah pisau jenis bionet.
” Kala itu korban sempat berteriak untuk minta tolong, tapi pelaku sudah menusuk bagian dada, terus korban terjatuh, ” ujar Sumber Saksi.
Terpisah, informasi dari pihak kepolisan, menyatakan telah menangkap pelaku Wayan Kisi dan mengamankan barang bukti berupa pisau jenis bionet yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
” Pelaku sudah diamankan. Dia juga mengakui telah menusuk korban, lantaran sakit hati, karena lahan parkirnya akan diambil alih, ” jelas sumber pihak Polisi.
Dari hasil pemeriksaan oleh tim Indetifikasi Polresta Denpasar, ditubuh korban ditemukan sejumlah tusukan kepala bagian belakang, tangan kiri, dada, lambung kiri, lambung kanan,ketiak, dan tulang rusuk. Oleh tim langsung memasang Polis line dan melakukan olah tkp serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.
” Guna penanganan lebih lanjut jasad korban saat ini dibawa ke RS Sanglah dengan menggunakan mobil Ambulan BPBD Kota Denpasar, ” pungkas sumber. (son)