MOJOKERTO,Sekilasmedia.com– Sebagai upaya percepatan rekrutmen peserta khususnya segmen peserta bukan penerima upah (PBPU), BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto melakukan “jemput bola” dengan membuka layanan pendaftaran keliling bagi calon peserta JKN-KIS di desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Program ini diluncurkan BPJS Kesehatan dalam rangka meningkatkan capaian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan menjaring peserta JKN-KIS baru di berbagai desa di wilayah kabupaten Mojokerto.
Kali ini dua desa di wilayah kecamatan Kemlagi yaitu desa Beratkulon dan desa Mojosarirejo mendapat kesempatan dikunjungi oleh petugas BPJS Kesehatan. Selama dua hari yaitu tanggal 26 – 27 September 2018, BPJS Kesehatan beroperasi di dua desa tersebut. Masyarakat akan mendapatkan layanan pendaftaran peserta JKN-KIS mulai pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB bertempat di kantor desa Mojosarirejo dan kantor desa Beratkulon.
Salah satu staf relationship officer, Meilinda Meriana Manafe yang bertugas di desa Mojosarirejo menjelaskan tentang tujuan dilaksanakannya kegiatan pendaftaran di kantor desa tersebut. “Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan layanan BPJS Kesehatan sehingga masyarakat tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mendaftar. Selain jauh dari kota, masyarakat di desa juga rata-rata bertani dan berkebun. Dengan akses pendaftaran yang dapat dijangkau, masyarakat desa Beratkulon dan desa Mojosarirejo tidak repot dan tidak kehilangan banyak waktu meninggalkan pekerjaannya tersebut,” ungkap Meilinda di sela-sela kegiatan pendaftaran peserta.
Kegiatan yang dilakukan oleh bidang Perluasan Pesertaan dan Kepatuhan Kantor Cabang Mojokerto ini mendapat tanggapan positif dari warga desa setempat. Satu per satu warga datang secara bergantian untuk mendaftarkan diri dan keluarganya. Sebagian warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan informasi tentang program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan bertanya langsung kepada petugas pendaftaran. Beberapa warga juga menyampaikan keluhan-keluhan saat menggunakan kartu JKN-KIS. Dengan sabar staf BPJS Kesehatan menyampaikan informasi kepada warga desa yang membutuhkan pelayanan informasi tentang program JKN-KIS serta menanggapi pengaduan masyarakat tersebut.
Ibu Sugiyo (32) adalah salah satu warga desa Beratkulon yang memanfaatkan kesempatan pendaftaran keliling BPJS Kesehatan di desanya. Ia mengaku senang karena bisa melakukan pendaftaran dengan mudah dan tidak mengalami kesulitan dalam mendaftar. Sebelumnya ia terlebih dahulu menanyakan persyaratan serta kelengkapan dokumen untuk keperluan mendaftar menjadi peserta JKN-KIS. Ia berterima kasih karena merasa dipermudah dengan layanan pendaftaran di kantor desa tersebut.
Menanggapi kegiatan pendaftaran di balai desa tersebut, pihak desa Beratkulon serta desa Mojosarirejo menyambut baik dan memberikan apresiasi atas inisiatif BPJS Kesehatan membuka layanan pendaftaran di desa-desa yang letaknya jauh dari kota. Salah seorang bidan desa Beratkulon, Suharlik berharap masyarakat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Pihak desa Beratkulon dan desa Mojosarirejo memberikan fasilitas berupa tempat pendaftaran, sarana dan prasarana yang diperlukan sebagai bentuk dukungan demi kegiatan tersebut berjalan lancar.
Pada kesempatan yang sama kepala desa Beratkulon, Suliadi mengatakan, “Kami siap dalam mensukseskan program JKN-KIS di desa kami. Kami akan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, dan memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang pentingnya program Jaminan Kesehatan Nasional bagi masyarakat. Saat ini tidak hanya masyarakat yang tinggal di perkotaan saja, namun warga yang tinggal di desa-desa juga sudah memiliki kesadaran bahwa program ini sangat bermanfaat dan wajib diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Senada pjs. sekretaris desa Mojosarirejo, Supri menyampaikan mendukung kegiatan BPJS Kesehatan di kantor desanya dan menyediakan tempat untuk kegiatan sosialisasi program JKN-KIS dan pembukaan rekrutmen peserta JKN-KIS untuk masyarakat desa Mojosarirejo.
Kegiatan pendaftaran di desa Beratkulon dan desa Mojosarirejo berlangsung selama kurang lebih 3 jam di masing-masing desa. Hasil dari kegiatan tersebut sebanyak 11 keluarga atau sekitar 24 jiwa penduduk desa Beratkulon dan desa Mojosarirejo mendaftar menjadi peserta JKN-KIS.
Sampai dengan awal September 2018 pencapaian Kantor Cabang Mojokerto untuk wilayah kabupaten Mojokerto, segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU) sebanyak 153.727 jiwa terdaftar program JKN-KIS. Secara keseluruhan cakupan peserta JKN-KIS wilayah kabupaten Mojokerto mencapai 719.620 jiwa atau 62,70% dari 1.147.666 jiwa penduduk kabupaten Mojokerto. Upaya-upaya peningkatan cakupan peserta akan terus dilakukan Kantor Cabang Mojokerto guna mewujudkan target Universal Health Coverage (UHC) pada 1 Januari 2019 nanti. (s4)