LUMAJANG,Sekilasmedia.com –
“Puluhan Mahasiswa SMA 1 Pronojiwo, menggelar aksi galang dana peduli Bencana Alam Gempa Bumi dan Sunami Palu dan Donggala di mulai pukul.
01.00 wib setelah pulang dari sekolah, sabtu (13/10/2018).
“Telah kita ketahui dan kita ingat pada jumat, 28 September 2018 pukul 17.25 WITA telah terjadi bencana alam Gempa Bumi di sertai Sunami yang memporak porandakan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, sehingga banyak korban jiwa, kurang lebih 800 orang meninggal dalam bencana terserbut.
“Dalam aksinya para Mahasiswa menggelar aksi penggalangan Dana
pengguna Jalan poros arah malang – lumajang depan Pom bensin Pronojiwo tepat nya berjarak 20 meter dari Kantor kecamatan pronojiwo.
“Koordinator Aksi, Fangky Adi Pratama mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk solidaritas kepada Korban Bencana Alam.
setidaknya bisa meringankan suatu beban mereka yang terkena Musibah,Sekaligus, menggugah rasa kemanusiaan para pengendara yang melintas dan juga warga pronojiwo terhadap Bencana tersebut.
“Tujuan kita mengedukasi masyarakat bahwa kita hidup di negara Indonesia ini, semua satu walaupun kita tidak bisa kesana setidaknya kita berupaya menggalang kemanusiaan di Kab. lumajang tepatnya wilayah kec.pronojiwo kita harus ikut merasakan dan tergugah untuk membantu.” ujar salah satu mahasiswa penggalang dana.
“Aksi diikuti kurang lebih 50 orang Mahasiswa dari Sekolah SMA 1 pronojiwo. Meliputi dari murid kelas 1 hingga murid kelas 3. Aksi tersebut berjalan dengan lancar dan cukup mendapat perhatian dari pengguna jalan dan masyarakat sekitar.
“Pihaknya melakukan penggalangan dana dari masyarakat dalam kegiatan itu untuk disalurkan kepada para korban, yang akan segera di salurkan melalui rekening Pusat Bantuan.
“Dari salah satu Mahasiswi cantik dari SMA 1 ini juga mengatakan, kegiatan ini
Akan kami lakukan secara berkelanjutan karena kami smua berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membantu para korban dengan cara menggalang dana kepada para sopir yang melintas juga masyarakat pronojiwo dan sekitarnya, agar sedikit mengurangi beban mereka, dan menggugah rasa kemanusiaan dan kepedulian sesama.” (Shelor).
