Lumajang,sekillasmedia.com — Indonesia adalah negara besar, dengan jumlah populasi penduduknya didominasi oleh umat Islam. Hal ini membuat setiap momen yg berbau agama Islam selalu menarik perhatian masyarakat Indonesia, termasuk Maulid Nabi yg jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah.
Sebagai wujud toleransi, pemerintah Indonesia memberikan hari Libur nasional pada hari tersebut.
Perayaan Maulid Nabi sendiri merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw.Selasa, 20 November 2018.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhamad Arsal Sahban SH SIK MH MM menghadiri perayaan Maulid Nabi yg dilaksanakn di Masjid As- Syuhada, Jl. Veteran, Lumajang.
Masih menurut Kapolres Arsal “Maulid nabi adalah perayaan bagi umat Islam, dimana sosok junjungan kita nabi besar Muhammad SAW terlahir untuk membimbing umat manusia menuju jalan yg benar.
Seperti yg di sabdakan Rosululloh SAW, barang siapa yg memperingati kelahiran beliau maka sama seperti mendermakan satu gunung emas dijalan Allah” Ujar Arsal, saat mengisi ceramah
“Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, saya pribadi mengharapkan kita dapat mencontoh perilaku beliau dalam kehidupan sehari hari.
Memang sebagai manusia biasa, kita tidak akan mampu menyamai seratus persen.
Tetapi setidaknya telah berusaha untuk meneladani sikap Rosullulah” sambungnya.
Lebih lanjut, beliau juga berpesan kepada seluruh umat Islam agar tidak gampang terpancing isu SARA yg bisa memecah belah persatuan Indonesia.
Apalagi seperti yg kita ketahui, isu agama akhir akhir ini kerap tersaji kehidupan masyarakat luas seiring semakin dekatnya pemilu di Indonesia.
Banyak kalangan serta kelompok mengangkat isu isu SARA untuk membuat opini yg menyudutkan lawan politiknya,”pungkasnya(kar)