Badung Bali,Sekilasmedia.com-
Permasalahan pemberian hibah masih saja terjadi setiap tahunnya. Mulai dari terlambat pencairan hingga administrasi yang begitu ruwet.
Bahkan, persoalan hibah ini juga muncul di Pemerintahan Kabupaten Badung, yang notabene sebagai Kabupaten terkaya di Bali dan kedua di Indonesia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun sekilasmedia.com, ada puluhan proposal hibah di tahun 2018 yang hingga tahun 2019 tak cair . Nilai hibah yang tak cair juga cukup fantastis, yakni mencapai Rp 128 miliar.
Ketua Komisi IV DPRD Badung, AAN Ketut Agus Nadi Putra, saat ditemui mengaku enggan mempersoalkan masalah tersebut. Dan beralasan tidak mau memperkeruh suasana di tahun politik.
” Ya, tahun 2019 ditata kembali agar tidak seperti tahun 2018, ” ujarnya singkat.
Sementara, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Badung, Ketut Gede Suyasa, tak menampik masih ada sejumlah bantuan hibah bansos kepada masyarakat yang belum cair.
” Tidak semua cair, ada ratusan proposal bantuan hibah belum cair. Nominal hibah yang tidak cair sekitar Rp 128 miliar lebih,” ungkap Suyasa, Senin (14/1).
Di jelaskan, dari semua hibah Pemkab Badung yang belum cair, ada permohonan langsung masyarakat kepada Bupati dan hibah yang difasilitasi oleh DPRD Badung.
” Hibah yang tidak semua cair itu tergantung dari kelengkapan administrasinya, ” tandasnya. (son)