Denpasar Bali, Sekilasmedia.com – Dua bocah yang dikabarkan terseret arus aliran sungai Banyu Kuning di Jalan Lebak, Denpasar Barat (Denbar), pada Sabtu (26/1), akhirnya ditemukan di lokasi berbeda dan keduanya dalam keadaan meninggal dunia.
Dua bocah itu, Adam (7) dan Ilham (8). Setelah dilakukan pencarian, Adam ditemukan tak bernyawa di aliran sungai Banyu Kuning, tepatnya di bawah jembatan timur traffic light (TL) simpang Jalan Teuku Umar Barat, Jalan Mahendradata. Sementara, jasad Ilham ditemukan di Dam Tukad Mati Umadui di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat (Denbar)
Kapolsek Denbar AKP Johannes, Senin (28/1) membenarkan kejadian itu. Adam dan Ilham sama sama beralamat di Jalan Bikini Gang Sandat I, Padangsambian. Keduanya merupakan murid Yayasan SPMAA (Sumber Pendidikan Mental Agama Allah).
Dari keterangan Ansor (8), pelajar Kelas lll Yayasan SPMAA, pada Sabtu (26/1) pukul 13.30 Wita, dirinya sedang berada di pinggir sungai dekat rumah. Saat itu dia melihat kedua korban sedang bermain menggunakan pelapah pisang di sungai. Melihat itu, Ansor lalu kembali untuk memberi tahu ibunya jika korban bermain di sungai. Setelah dicari namun kedua korban sudah tidak ditemukan lagi.
Selanjutnya ibunya Asor, memberitahu Savio Bhirawa Anuraga Muchtar (17), yang juga siswa SPMAA. Mengetahui koban hilang diapun melapor ke pihak berwajib dan bersama sama melakukan pencarian. Hingga pada Minggu pukul 11.30 Wita, akhirnya kedua jasad korban ditemukan.
Atas peristiwa ini, orangtua kedua korban mengikhlaskan kepergian anaknya dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. Sehingga mereka menolak untuk dilakukan autopsi. Rencana jenazah Adam akan dibawa ke Pasuruan, Jawa Timur oleh pihak keluarga. Sementara jenazah Ilham akan dimakamkan di TPU Kampung Islam Kepaon, Densel, oleh keluarganya. (soni)