MALANG, Sekilasmedia.com – Siapa yang tak kenal Eddy Wahyono salah satu tokoh Malang (Ketua KONI Kota Malang periode 2018-2022, Ketua Harley Davidson Malang, red.) dan artis salah satu diva Indonesia, Krisdayanti? Di seantero Malang Raya, termasuk Kota Malang – Kabupaten Malang – Kota Batu, pasti banyak yang mengenal mereka. Tak mengherankan banyak pula pendukung para sosok yang juga memiliki kesamaan kepedulian pada olahraga termasuk sepakbola dll, dimana Eddy Wahyono juga pernah menjadi Ketua PBVSI Kota Malang dan sejak 3 Oktober 2018 secara resmi menjadi ketua KONI Kota Malang (periode 2018-2022, red.) sedangkan Krisdayanti dalam hal olahraga hingga dipercaya oleh Menpora Imam Nahrawi sebagai salah satu Duta Ayo Olahraga bersama sejumlah figur lain seperti Chicco Jerico, Prilly Latuconsina, Nugie, Sarwendah, Samuel Rizal, Anindya Kusuma Putri dan Denny Sumargo. Selain itu ada Wulan Guritno dan Tatjana Saphira.
*APRESIASI POSITIF PADA EDDY WAHYONO CALEG NOMER 8 PERINDO DAPIL MALANG RAYA DAN ARTIS KRISDAYANTI*
Banyak pihak pun memberi apresiasi positif terhadap sosok Eddy Wahyono dan Krisdayanti atas kepedulian mereka pada olahraga, ketika mendengar bahwa Eddy Cahyono maju caleg Partai Perindo nomer urut 8 untuk DPR RI Dapil Jatim 5 (Malang Raya, red.) dan Krisdayanti juga maju Caleg DPR RI via PDIP di Dapil Jatim 5 pula, tak jarang yang berharap agar Eddy Wahyono dan Krisdayanti bisa lolos dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 sehingga akan lebih kuat memperjuangkan urusan olahraga umumnya, lebih-lebih di Malang Raya.
Hal tersebut disampaikan banyak pihak diantaranya Ari pelaku olahraga di Malang dari generasi milenial olahraga. Menurutnya sosok Eddy Wahyono sangat pas untuk duduk menjadi wakil rakyat di pusat, apalagi luar biasa peduli pada olahraga dan masalah-masalah sosial lain. “Kami dari masyarakat olahraga maupun masyarakat umum, dengan melihat kepeduliannya, kami sangat mendukung Pak Eddy Wahyono menjadi anggota DPR RI,” ungkap dukungan Ari generasi mileneal olahraga yang juga mempunyai usaha UMKM di kawasan Dinoyo (Kota Malang, red.) dan di kawasan Kanjuruhan (Kabupaten Malang, red.).
*BANYAK MASYARAKAT MEMILIKI HARAPAN SAMA, BEGITUPUN DR.HARIS THOFLY KETUM PSSI KOTA MALANG*
Banyak masyarakat lain yang memiliki harapan sama dengan Ari mendukung Eddy Wahyono, dengan pengungkapan bahasa yang berbeda namun dengan maksud yang kurang lebih sama, untuk mendukung pentingnya ada anggota DPR RI dari Dapil Malang Raya yang memiliki kepedulian pada masyarakat olahraga umumnya dan di Malang Raya khususnya.
Pada kesempatan terpisah tentang kriteria caleg DPR RI untuk Dapil Malang Raya yang peduli olahraga pun menjadi apresiasi Doktor Haris Thofly SH, MH salah satu tokoh sepakbola Malang Raya yang juga Ketum Askot PSSI (Kota) Malang meskipun tak secara vulgar menyebut nama. Namun Haris Thofly sangat antusias apalagi ada caleg yang peduli olahraga umumnya termasuk sepakbola. Hal tersebut disampaikan Haris Thofly saat ditemui di Mie Jogging seberang depan kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). “Masyarakat umumnya dan masyarakat olahraga termasuk sepakbola, sangat ingin ada anggota DPR RI dari Dapil Malang Raya yang peduli olahraga,” ungkap Haris Thofly yang juga ‘penguasa’ Fakultas Hukum UMM ini.
*SISWAHYU PENULIS BUKU: ADA KECENDERUNGAN PUBLIK MINTA MONEY POLITIC, CALEG HARUS EFEKTIF*
Pada bagian terpisah Siswahyu Forum Peduli Jatim (FPJ) menyoroti suasana tahun politik menjelang Pemilu 17 April 2019 di Malang Raya yang makin berdenyut meskipun udara khasnya masih tetap adem. Namun menurut penulis buku humor Bung Karno Dan Pak Harto ini gerakan-gerakan antar caleg sudah makin terasa, bahkan gesekan antar caleg terutama antar internal partai politik. Menurutnya hal tersebut bisa dianggap wajar, tetapi bisa diminimalisir jika Sang Caleg kreatif dengan memasuki jaringan di luar partai namun potensial, termasuk yang masih ‘Golput’ pafa Pemilu sebelumnya (2014, red.). “Sangat penting bagi caleg kreatif agar tak terlalu berbenturan di internal partai politik,” ungkap Siswahyu, teman (almarhum) Munir SH, yang pernah dapat beasiswa Community Development Asian Social Institute (ASI) di Manila-Filipina ini.
Siswahyu pun mengingatkan bahwa masih banyak masyarakat yang cenderung minta Money Politic, akan tetapi para caleg harus berhati-hati dan waspada. “Masih sangat banyak pemilik hak pilih yang cenderung minta Money Politic, namun para caleg harus punya tim yang solid untuk antisipasi hal tersebut. Ada strategi jaringan dan pengembangan khusus yang perlu dilakukan,” ungkap Siswahyu yang juga penulis buku biografi Asmuni-Srimulat ini. (sis)