Daerah  

Musim Penghujan,Banyak Kawasan Jadi Banjir

Malang, Sekilasmedia.com – Hujan deras dengan intensitas tinggi di beberapa daerah di Malang membuat di beberapa daerah / wilayah tergenang air, Sabtu (2/2). Kondisinya bahkan membuat jalanan mirip sungai.

Kuat dugaan meluapnya air hingga ke jalanan akibat fungsi drainase atau saluran air yang tidak lagi maksimal.

Hujan deras sekitar pukul 15.00 WIB di daerah Malang membuat air meluap, seperti di beberapa titik daerah Sawojajar. Termasuk di Jalan Danau Toba. Tinggi air hampir selutut orang dewasa. Alhasil beberapa kendaraan memilih melaju pelan. Sedangkan kendaraan roda dua memilih menepi ke tempat lebih tinggi.

Beberapa warganet yang mengetahui peristiwa itu melalui unggahan video mengungkapkan keresahannya. Seperti yang ditulis akun Twitter @prwndaptr, ia menilai drainase jadi biang terjadinya banjir.

BACA JUGA :  Bupati Mojokerto Lepas Keberangkatan CJH Kloter 29 Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali melepas keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH). Hari ini, Bupati Mojokerto melepas keberangkatan CJH kelompok terbang (kloter) 29 di Halaman Kantor Bupati Mojokerto, Kamis (23/6) petang. Dalam kesempatan ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberangkatkan CJH kloter 29 sejumlah 128 orang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko melepas keberangkatan CJH yang kedua kalinya. CJH asal Kabupaten Mojokerto kloter 29 ini dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada pukul 20.00 WIB. Dan akan terbang ke tanah suci pada Jumat (24/6) pukul 19.05 WIB. Bupati Ikfina mengimbau, agar jemaah selalu menjaga kesehatan. Mengingat pelaksanaan haji saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Bupati Ikfina saat naik di salah satu bus rombongan CJH. “Saya ucapkan selamat jalan, semoga semua diberi kelancaran, semua sehat, semua diberi kesabaran. Saya tunggu kedatangannya nanti dalam kondisi semuanya haji yang mabrur. Sekali lagi saya ucapkan selamat jalan, dinikmati ibadahnya, semoga semuanya lancar barokah,” ungkapnya. Pada keberangkatan sebelumnya, Bupati Ikfina berpesan, agar jemaah selalu menjaga kesehatan. Mengingat pelaksanaan haji saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. "Selama nanti perjalanan maupun selama melaksanakan rangkaian ibadah haji, saya minta tolong, tetap menggunakan masker, karena selain Covid-19 masker ini dapat melindungi kita dari penularan berbagai virus penyakit yang lain yang kita tidak tahu bisa saja penyakit itu dibawa oleh para jemaah haji dari berbagai tempat dari seluruh penjuru dunia," ujarnya. Lebih lanjut, pihaknya juga mengingatkan kepada CJH asal Kabupaten Mojokerto ini, agar selalu membawa dan menggunakan hand sanitizer dalam pelaksanaan ibadah haji. "Yang kedua, saya minta tolong kemana-mana bawa hand sanitizer, jadi nanti kalian dimana pun sebelum kalian memegang area wajah, sebelum kalian wudhu, dan sebelum kalian membuka masker atau mengganti masker, minta tolong kalian pakai hand sanitizer", bebernya. Dalam melaksanakan ibadah haji, Ikfina juga berharap, para CJH dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melaksanakan ibadah selengkap-lengkapnya. "Fokus ibadah, yang di rumah sudah ada yang menjaga, mudah-mudahan diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah dan saat nanti pulang dengan membawa barokah nikmat haji mabrur," pungkasnya.

“Perumahan di Malang drainasenya pada gak beres gini ya so sad,” ujarnya.

Hal senada disampaikan akun Twitter @achadoyok. Ia mengungkapkan bahwa perumahan di kawasan Sawojajar memang telah langganan banjir menahun.

“Dari awal ada perumahan Sawojajar memang selalu banjir,” ujarnya.

Tak hanya itu, warga sekitar Sawojajar pun ikut terganggu dengan genangan air yang muncul setiap hujan. Warga menilai pemerintah tak serius mengatasi masalah ini.

Terpisah, Sekretaris BPBD Kota Malang
Tri Oky BPBD membenarkan jika hujan intensitas tinggi banyak daerah mengalami luapan air sampai ke jalanan. Ditambah daya tampung drainase yang tidak lagi mencukupi.

“Sepertinya itu hanya genangan yang cepat surut dalam waktu yang relatif singkat,” kata Oky

Pihaknya berharap ada pemaksimalan fungsi drainase agar tidak lagi ada air meluap ke jalan. Terutama di curah hujan yang ekstrim ini.

BACA JUGA :  Tektur Adat Kelurahan Kebonagung Yang Harus Di Lestarikan

Terpisah, Wali Kota Malang Sutiaji enggan berkomentar banyak saat dikonfirmasi mengenai banjir tersebut. Orang nomor satu di Pemkot Malang ini akan menindaklanjuti jika telah mendapatkan data dan laporan resmi.

“Belum bisa komentar Mas, karena belum lihat kondisi riil,” pungkasnya.(Jupri/mad).