Malang, Sekilasmedia.com – Seorang wanita tergeletak di semak-semak, timur Stadion Kanjuruhan. Kepanjen, Senin (4/2/2019) siang, menggegerkan warga sekitar. Bareng didekati warga, wanita berbaju hijau itu masih dalam kondisi hidup. Badannya lemas.
Entah apa yang terjadi jika, wanita itu tidak ditemukan seorang pencari rumput dan segera dibawa ambulan BPBD ke Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen. Kondisinya lemas. Dari bagian paha, sempat tampak noda yang diduga bercak darah.
Nama wanita tergeletak yakni Suntami (35) warga Dusun Sumbertangkep, Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Identitas ini baru diketahui setelah seorang pegawai negeri sipil berusaha melacak dan menelepon beberapa orang.
Suntami, awalnya ditemukan pencari rumput sekitar pukul 13.00. Informasi tersebut kemudian disambungkan ke warga lain hingga ke pihak keamanan Stadion. awalnya, sebagian orang mengira, wanita itu dalam kondisi tak bernyawa.
Berhembusnya informasi temuan wanita misterius di semak-semak menyebar cepat.
Denagan waktu relatif singkat datang anggota Buru Sergap (Buser) Polres Malang. Ia sempat memastikan kondisi korban dengan meminta seorang wanita untuk melihat bercak di pangkal paha.
“Alhamdulillah sik urip Rek,” ungkap seorang warga. “Ndang digowo nang rumah sakit,” urai warga lain.
Anggota BPBD segera mendatangkan ambulan. Sekejap saja ambulan tiba di lokasi. Bersamaan, datang pula tim identifikasi Polres Malang, Satuan Reskrim Polres Malang dan Satuan Intelkam Polres Malang. Hadir pula, Babinsa setempat.
Ambulan BPBD kemudian memboyong korban ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
Terungkaplah cerita latar belakang korban.
Berdasar keterangan keluarga ke Polsek Kepanjen, Suntami awalnya ikut menjaga seorang saudara yang sakit di RSUD Kanjuruhan Kepanjen sejak Jumat (1/2019) lalu. Pada dini hari, pukul 02.00, ia keluar dari ruang tunggu pasien.
Sepanjang jalan Kepanjen – Dampit, keluarga, termasuk suaminya mencari Suntami. Tak kunjung ketemu, Minggu (3/2/2019) siang, keluarga melapor ke Polsek Kepanjen bahwa telah kehilangan korban.
Barulah, Senin (4/2/2019) siang, korban ditemukan si Timur Stadion Kanjuruhan. Kondisinya lemas. Ia tidak memakai sandal atau alas sepatu. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Ada kemungkinan, sejak menghilang, ia lemas akibat tidak mendapat makanan atau minum selama 2 hari 2 malam.
Menurut keluarga, Suntami diperkirakan depresi dan ingin pulang ke Dampit, namun justru tersesat di jalan. Kini, keluarga bersyukur telah menemukan Suntami. Andai tidak ditemukan seorang pencari rumput dan dibawa ke rumah sakit, entah bagaimana nasib Suntami.(Jupri).