Jakarta, Sekilasmedia.com – Jika banyak orang hebat, di belakang layar sekalipun, yang peduli untuk ‘melahirkan’ orang hebat lainnya dalam persepakbolaan Indonesia tentu akan memudahkan negara dan bangsa Indonesia untuk berprestasi lebih di kancah internasional bahkan mungkin kejuaraan Piala Dunia. Misal seperti orang hebat yang memikirkan persepakbolaan Indonesia dengan melakukan ‘hunting’ mencari bibit-bibit sendiri, lantas mengambilnya untuk dibina dan dibeayai pula hingga berhasil entah bagaimana caranya jungkir-balik, dengan segala upaya perjuangan dan jejaring. Itulah orang hebat dan luar biasa, sebagaimana disampaikan R.Tri Harsono dalam diskusi terbatas hari ini Minggu (17/3/2019) di Jakarta.
*R.TRI HARSONO SEBUT SUBAGJA SUIHAN DAN FIRMAN UTINA SEBAGAI ORANG HEBAT YANG SEDANG JADI SOROTAN*
Dalam diskusi terbatas tersebut, diantara orang hebat itu R.Tri Harsono menyebut nama Subagja Suihan sebagai salah satu contoh yang menjadi fenomenal luar biasa apalagi menjadi figur yang berhasil mengorbitkan Firman Utina menjadi pesepakbola nasional dan melegenda, ditambah dengan keberhasilan luar biasa mengorbitkan Egy Maulana Vikri hingga bisa masuk Liga 1 Eropa di Polandia via klub Lechia Gdanks. Subagja Suihan yang juga ketua Umum Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLISPI, pusat, red.) merupakan figur yang telah jauh-jauh tahun sebelumnya tak henti-henti melakukan blusukan keliling nusantara Indonesia untuk mencari bibit-bibit pesepakbola usia muda.
Subagja Suihan ‘menemukan’ Firman Utina di Sulawesi hingga menjadi pemain Persma Manado dan kemudian Subagja Suihan terus ‘mengangkatnya’ dan membinanya hingga sekarang ini. Siapa yang tak kenal dengan Firman Utina kini? Menurut R.Tri Harsono, bahkan Firman Utina juga mulai dikenal dengan keahlian seperti yang dimiliki Subagja Suihan diantaranya adalah mencari bibit-bibit pesepakbola muda dari berbagai belahan Indonesia untuk diam-diam ‘diangkat’ dan diorbitkan dalam proses yang terus sedang berlangsung. Beberapa nama juga sedang dalam proses namun konon Firman Utina yang kini memiliki Akademi/SSB Firman Utina (FU) 15 yang berpusat di Tangerang, tepatnya di depan Lapas Pemuda Kelas 2, itu masih enggan membuka progres yang dikerjakannya.
*FIRMAN UTINA ‘DIKETEMUKAN’ DI SULAWESI, EGY DI SUMATERA, LANTAS BAGAIMANA JAWA TIMUR?*
Lalu, bagaimana tentang Egy Maulana Vikri? Jika Firman Utina ditemukan oleh Subagja Suihan di kawasan Sulawesi, maka Egy Maulana Vikri ‘ditemukan’ oleh Subagja Suihan di kawasan Pulau Sumatera tepatnya di Medan, Sumatera Utara. “Kini Subagja Suihan juga sedang memberi kesempatan beberapa anak dari Jawa Timur, termasuk Oky yang pernah dibina UMM-nya Haris Thofly (Ketua PSSI Kota Malang/ Ketua BLISPI Jatim, red.) dan Ahmad Dzaki Akmal Yuda (Akmal, red.) yang juga pernah jadi kapten Bhayangkara FC U14-U15 saat dibina Achmad Yari dkk,” ungkap R.Tri Harsono.
Pada bagian lain, Sisiwahyu pimpinan Umum sekilasmedia.com yang juga humas Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLISPI) Jawa Timur, melihat apa yang dilakukan Subagja Suihan merupakan langkah yang sangat komperehensif. Mulai dari mencari bibit-bibit pesepakbola muda, lalu mencarikan dana untuk membina dan mengorbitkannya, hingga mencarikan jalur ke sepakbola profesional maupun timnas. Cara-cara Subagja Suihan yang lebih memilih ‘homebase’ Cirebon sebagai kota asalnya, dan Jakarta itu, seharusnya sangat penting untuk diadopsi berbagai pihak lain termasuk misal di Provinsi Jawa Timur dan provinsi lainnya. Dan Subagja Suihan merupakan figur yang hebat untuk mengarahkan gol bagi basic bibit-bibit pesepakbola muda termasuk yang dari Jatim. “Saya akan jadikan kalian pesepakbola profesional, dan setelah dapat jalan kemudian terserah kalian mau berkembang kemana, lalu setelah itu saya akan membina bibit-bibit baru yang lain lagi,” ungkap Subagja Suihan di Cirebon beberapa waktu lalu di hadapan Oky dan Akmal serta 43 pesepakbola muda lainnya dari berbagai daerah di Indonesia saat seleksi untuk pesepakbola U-16 untuk salah satu klub Liga 1 yang kemudian teridentifikasi sebagai Kalteng Putra. Kalteng Putra yang kemudian sempat pertandingan persahabatan dengan Persita Tangerang U-16, dimana Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar sangat peduli kebangkitan sepakbola di Kabupaten Tangerang lebih-lebih terhadap Persita, sehingga kini Ahmad Zaki Iskandar didorong banyak pihak untuk menjadi Ketua Umum PSSI dalam kongres PSSI yang direncanakan pasca Pilpres 17 April 2019.(Siswahyu).
