Daerah

Orasi Ilmiah Ir. Dadan Umar Daihani Tentang Nilai-Nilai Kebangsaan Di Era Jaman NOW

×

Orasi Ilmiah Ir. Dadan Umar Daihani Tentang Nilai-Nilai Kebangsaan Di Era Jaman NOW

Sebarkan artikel ini
Foto
Foto Ir. Dadan Umar Daihani saat berorasi

JAKARTA, Sekilasmedia.com – Pada awalnya LEMHANAS merupakan sebuah Lembaga Pertahanan Nasional lebih luas artinya dibandingkan dengan istilah pra konsepsi mengenai Ketahanan Nasional yang terus dikembangkan dan penyempurnaannya baru dapat diselesaikan pada tahun 1969, yang menjadikan bahwa Ketahanan dalam menghadapi segala ancaman yang datang baik dari dalam maupun dari luar yang langsung membahayakan kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia.

“Pada tahun 2005 hingga 2019 Ketahanan Nasional dapat dipandang melalui dua sisi yakni pada pendekatan secara emosional dan pendekatan secara sosial berdasarkan peningkatan Ketahanan Nasional. Yang mana bisa diartikan sebagau suatu kemampuan untuk cepat kembali ke bentuk dan posisi pada saat terjadi tekanan, benturan atau pembengkokan sedangkan berdasar kan pendekatan sosial. Maka Ketahanan Nasional dapat diartikan sebagai kemampuan beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Pembentukan LEMHANAS merupakan jawaban atas tuntutan perkembanhan lingkungan strategis nasional dan internasional. Kondisi ini akan mendorong terciptanya integritas dan kerjasama yang dinamis dari para aparatur sipil, TNI-Polri dan seluruh anak bangsa,” papar Dadan Umar dalam orasinya.

Menurut cerita sejarah Republik Indonesia, Presiden pertama yakni Ir.Soekarno menetapkan bahwa tanggal 20 Mei 1965 sebagai hari lahirnya Lemhanas, dan tentu saja pembentukan lembaga ini tak lepas dari Dinamika Politik dalam dan luar negeri yang terjadi pada masa itu,” lanjutnya.

“Dalam kondisi seperti itu, salah satu kebijakan yang diambil oleh Presiden Soekarno adalah melakukan langkah-langkah untuk mempersatukan negara-negara yang baru merdeka,” terangnya.

Menurut Bung Karno (Presiden RI-1), Pertahanan Nasional hanya dapat sempurna maximum jika kita berdasarkan atas pengetahuan politik.

Mengacu kepada kebijakan Presiden pertama inilah maka Lemhanas juga dikenal sebagai Sekolah Kebangsaan dan Sekolah Geo-Politik. Peserta Pendidikan Lemhanas adalah kader-kader Pimpinan Nasional yang akan menjadi maju dalam masa pembangunan bangsa yang sesuai dengan cita-cita kemerdekaan.

Oleh karena itu, Deden berpesan kepada para peserta Lemhanas agar terus mempertahankan pengetahuan Geopolitiknya yang berkaitan dengan kebutuhan akan ruang hidup dan penguasaan ruang. “Karena keberhasilan pembangunan suatu bangsa itu tergantung dari kemampuan mengenali karakteristik dirinya, itulah kuncinya. Maka dari itu, ada empat hal dalam geopolitik yang harus dipegang, yakni mengetahui Siapa diri kita, Darimana asal kita (perjalanan bangsa), Mengerti Mau kemana kita (tujuan negara kita), dan yang keempat adalah sedang berada dimana kita saat ini, itulah yang namanya STRATEGIS, untuk memperkuat dan menghubungkan,” tutupnya.(put/tim).