Probolinggo, Sekilasmedia.com – Dengan adanya program operasi lalau lintas oleh Kepolisian RI, diharapkan Masyarakat semakin sadar berlalulintas juga pengguna kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat untuk mengedepankan berprilaku tertib berlalulintas di jalan dan melengkapi persyaratan dalam berkendara.
Terkait penertiban terhadap pengguna jalan ini, secara intensif terus dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Probolinggo disetiap waktu. Hal ini yang nampak saat satuan ini menggelar oprasi rutin SPPT oprasi cipkon di Jln. DR Sutomo tepatnya di depan GOR A. Yani, Kota Probolinggo. Kegiatan operasi yang mengambil fokus pada pada pemeriksaan kelengkapan berkendara ini dihadiri KBO Lantas Ipda Rojo Kanit Patroli Iptu Bambang H serta Kaur Mintu Aiptu Susiono juga baur tilang Aiptu Nanang dan beberapa anggota Satlantas .
Dalam pantauan media Sekilasmedia puluhan penguna jalan terjaring giat operasi rutin ini di karenakan tidak mengunakan helm dan tidak membawa STNK, juga tidak mempunyai SIM surat ijin mengemudi, dan srpeda motor tidak standart
“Kami berupaya memberi penyadaran pada masyarakat pemilik kendaraan untuk selalu patuh dan tertib di jalan raya. Begitu juga dengan kepemilihan dokumen berkendara seperti STNK dan SIM yang wajib dipegang saat berkendara.” Ujar Iptu Bambang H. Kanit Patroli Satlantas Polresta Probolinggo
Ia juga menjelaskan “Dalam giat operasi yang berlangsung selama satu jam lebih ini, anggota Satlantas Polresta Probolinggo dapat menjaring puluhan sepeda motor dan menindak tilang berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna kendaraan bermotor roda dua .karena dalam operasi ini di fokuskan menindak pelanggar khusus roda dua.”
Ada hal yang sangat menarik dalam giat operasi ini dan tidak patut buat contoh masyarakat. Pengendara tidak mengunakan helm setelah di tegur petugas tidak terima dan ngamuk. Sepeda motor di blayer akan tetapi petugas lantas tetap memberi sangsi tegas tilang.
Ditempat yang sama Kanit KBO Lantas Ipda Rojo menambahkan terkait kegiatan satuannya bahwa giat operasi ini merupakan hal rutin dan bertujuan sebagai shock therapy terhadap pemilik kendaraan agar selalu memenuhi apa yang menjadi persyaratan dalam berkendara. “Adanya pelanggaran termasuk laka lantas lebih banyak disebabkan kurangnya kepatuhan pengendara saat dijalan dan tidak didukung kelengkapan berkendara seperti yang telah ditentukan .
hal serupa disampaikan oleh Kasatlantas Polresta Probolinggo.” AKP kemadji saat di hubungi lewat selulernya. Menyampaikan
”Giat oprasi ini semata – mata menuju masyarakat probolinggo kota supaya makin sadar disiplin berlalu lintas untuk menuju Probolinggo kedepan semakin kondusif.” Tegas kemadji . (Rul)