
LUMAJANG, Sekilasmedia.com – Diduga Akibat getaran kendaraan melitas dan kondisi hutan banyak yang gundul, di jalur lintas selatan Lumajang Jawa Timur. kembali terjadi longsor susulan dilokasi yang sama beberapa bulan yang lalu dan mengakibatkan jalan sempat terganggu.
Menurut warga Sumberurip Kec.Pronojiwo Sapari, jalur lintas selatan Lumajang hari ini kembali terjadi tanah longsor, pihaknya menghimbau bagi warga yang melintas agar selalu waspada.
Sering terjadinya tanah longsor diduga akibat hutan pada kawasan lereng piket nol Lumajang jalur lintas selatan banyak yang gundul, sehingga kurang mampu menahan resapan air sehingga hujan dengan intensitas ringan saja terjadi tanah longsor.
“Iya benar sekali telah terjadi longsor tadi pukul 13,” katanya, Jumat (14/6/2019).
Sementara itu, Wawan HS – Kepala Bidang Kesiapsiagaan bencana dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, ketika dikonfirmasi SekilasMedia.com juga membenarkan bahwa, pada KM 55 pada pukul.13.00.WIB dilereng hutan Piket Nol, yaitu dijalur lintas Selatan Lumajang menuju Malang Dampit sempat terganggu akibat kejadian tersebut.
Lebih jauh wawan menjelaskan bahwa akibat kejadian tanah longsor buka tutup jelan telah diberlakukan pada kendaraan yang melintas, meski tidak ada korban jiwa tentu saja menyisakan persoalan tersendiri dalam musibah tersebut.
Wawan juga mengakui bahwa sering terjadinya tanah longsor pada kawasan lereng Piket Nol dikarenakan faktor hutan banyak yang gundul dan beralih fungsi.
Wawan menegaskan bahwa kejadian tanah longsor pada kawasan tersebut akibat hujan dan tekstur tanah yang labil serta faktor pohon besar sudah banyak yang hilang.
“Iya benar, adanya hujan yang terus menerus dan tekstur tanah yang labil, salah satunya faktor pohon besar sudah banyak yang gak ada,” jelasnya.(Shelor)











