Sidoarjo, Sekilasmedia.com – Sosialisasi Pendidikan Keluarga digelar TP-PKK Kabupaten Sidoarjo di pendopo Delta Wibawa, Selasa, (9/7). Kegiatan tersebut diikuti 200 anggota PKK Kecamatan, desa dan kelurahan. Dua orang narasumber dihadirkan dalam sosialisasi tersebut. Yakni dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo serta dari Bank Jatim Sidoarjo.
Wakil Ketua I TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin dalam sambutannya membuka sosialisasi tersebut mengatakan pendidikan keluarga penting disampaikan. Bahkan di zaman ini menjadi sangat penting diketahui. Faktor perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini menjadi alasannya. Namun orang tua masih banyak yang gagap menghadapi perkembangan teknologi. Hal yang mengkhwatirkan adalah serangan Media Sosial/Medsos begitu adiktif. Tidak hanya terhadap anak, Medsos juga berdampak terhadap orang tua. Apabila hal tersebut tidak disikapi dapat menjadi ancaman bagi keutuhan keluarga dan masayarakat.
“Pendidikan keluarga menjadi sangat penting karena dipicu factor teknologi yang sangat cepat dan diluar dugaan,”ujarnya.
Oleh karenanya Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin meminta para orang tua dapat memberikan keteladanan bagi putra-putrinya. Memberikan contoh yang baik wajib diberikan orang tua kepada buah hatinya. Dan tidak kalah pentingnya adalah kasih sayang yang wajib diberikan. Istri Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH tersebut juga mengatakan rumah adalah sekolah pertama bagi anak. Orang tua sendiri adalah pendidik pertama dan utama bagi kehidupan anak-anaknya. Tumbuh kembang anak salah satunya dipengaruhi oleh suasana rumah yang kondusif.
“Orang tua punya kewajiban memberikan keteladanan, kemandirian dan kreativitas kepada anak,”ucapnya.
Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin menyampaikan TP-PKK mempunyai 10 program pokok. 10 program pokok PKK tersebut memiliki berbagai program unggulan. Salah satunya program peningkatan pengetahuan sikap dan keterampilan keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang. Program tersebut dalam rangka meningkatkan pendidikan karakter keluarga.
“Tak hanya menyasar keluarga, tetapi PKK juga menyasar anak muda yang segera menikah atau calon orang tua,”ujarnya.
Salah satu narasumber kegiatan Dosen Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo DR. Sri Sutarsih M.Si, mengatakan ada delapan fungsi keluarga. Diantaranya fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, ekonomi lingkungan, reproduksi, sosialisasi dan fungsi pendidikan. Karakter anak dibentuk oleh orang tuanya sendiri. Oleh karenanya anak merupakan cermin dari orangtuanya.
“Mari kita mengembalikan fungsi keluarga, tidak hanya menjadi rumah tetapi juga menjadi istana kenyamanan,”ajaknya.
Sri Sutarsih juga menyampaikan orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama. Disebutkan begitu karena pendidikan anak dimulai pada seribu hari pertama kehidupan. Sejak janin berada di dalam kandungan sudah didik dan diasuh. Sedangkan sekolah adalah yang kedua.
“Semua berangkat dari keluarga, sekolah melengkapi, mendukung, memperkuat pendidikannya,”ucapnya.(sud)