PAMEKASAN, Sekilasmedia.com – Warga Desa Pandan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan,Madura bersama aktivis PANDAWA (Perserikatan Dewan Mahasiswa Madura), Jumat (12/7/2019) mendatangi Kantor Perum PT Garam Persero, setempat. Warga kecewa, lantaran PT Garam diduga menipu mereka.
Kordinator Aksi sekaligus aktivis PANDAWA Hendra Gobanx menuding pihak PT Garam telah menipu warga Pandan soal sewa lahan.
Menurutnya, beberapa warga Galis dimintai uang sebesar 6 juta yang disetor melalui nomor rekening yang telah ditentukan PT GARAM agar boleh menggarap lahan garam. Namun, hingga saat ini warga Pandan justru tetap tidak diperbolehkan untuk menggarap lahan sewa tersebut.“Jelas jelas ini adalah penipuan,” Tutur Hendra.
Selain itu, Hendra juga menyampaikan bahwa PT Garam harus menaikkan harga garam lokal serta menghentikan kebijakan impor. “Tolong sampaikan itu kepada pemerintah, karena garam adalah nyawa bagi kami,” Ujarnya.
Bahkan menurut salah satu warga “kami warga pandan hanya dapat imbas buruknya saja, mulai dari tembok rumah kami yang hancur gara-gara hawa garam ini, jalan desa yang hancur akibat truk garam yang tiap hari keluar masuk, dan sampai saat ini PT. GARAM gak pernah peduli dengan hal-hal tersebut.” Imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Keamanan, Sentot Wahyudi Hidayat, mengatakan kebijakan soal impor dan harga garam adalah wewenang pemerintah pusat.
“Ia mengatakan jika hal tersebut adalah regulasi pemerintah pusat.
Adapun mengenai soal sewa lahan ia berjanji akan menyampaikan aduan masyarakat desa setempat kepada manajemen. Itu bukan wilayah kami, biar kami sampaikan ke manajemen” Terangnya. (Bejo)