LUMAJANG, Sekilasmedia.com – Minggu (21/7/2019) Sebuah tempat upacara umat hindu yang berada di Senduro Kabupaten Lumajang, Yaitu Pura Mandara Giri yang terbiasa di juluki Pura Kahyangan Jagat (Tempat memuja Hyang Widhi Wasa) pada hari-hari tertentu sangat ramai di kunjungi oleh umat Hindu.
Setiap tahun di gelar acara peringatan Ulang Tahun Pura tersebut, yaitu dengan sebutan Piodalan Pura Mandara Giri semeru Agung. Peringatan yang digelar kali ini terbilang upacara besar, yang di laksanakan setiap 5 tahun sekali. Dalam setiap 5 tahun sekali, diadakan peringatan Ulang Tahun yang lebih meriah yang telah disebut dengan “Tawur Labuh Gentuh”.
SKPD pemerintah daerah bali pun bergiliran ke Pura Mandara Giri. Sebanyak 9 Bupati dari 9 daerah di Bali bergantian datang ke Pura Mandara Giri. Sabtu 13 Juli wakil gubernur bali selaku ketua pantia kegiatan ini sudah datang untuk mempersiapkan acara 5 tahuan Pura Mandara Giri.
kegiatan di pura mandara giri berlangsung 33 hari dimulai tanggal 17 Juni 2019 hingga tanggal 26 Juli 2019.Terlihat ribuan Masyarakat umat hindu sudah memadati tempat ini mulai tanggal 13 Juli 2019. dan Ribuan pengunjung datang pada acara puncak, yang di peringati tanggal 16 Juli 2019 kemarin.
Kapolres Lumajang AKBP. DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH., menerangkan “Acara ulang tahun Pura Mandara Giri dalam perhitungan kalender Saka tahun 2019,jatuh pada hari selasa tanggal,16 Juli 2019.
Setiap tahun mengadakan peringatan rutin, namun dalam 5 tahun sekali diadakan peringatan yang lebih besar dari tahun-tahun biasanya. untuk itu untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di daerah tersebut, kami terjunkan jajaran lantas untuk melakukan rekayasa lalu lintas. selain itu pengamanan juga kami pertebal dari polsek, Sabhara bersama Satgas Keamanan Desa untuk membantu pecalang” ujar Arsal.
Kapolsek Senduro AKP.Joko Wintoro menerangkan bahwa, “Sebenarnya acara sudah dimulai sejak tanggal 17 Juni 2019, namun rangkaian acara dilakukan oleh pihak panitia saja. Sedangkan tanggal 16 Juli barulah acara puncak dalam perayaan 5 tahunan di Pura Mandara Giri” terang Joko
Menurut I Ketut Sukadana pengunjung Pura Mandara 2 mengungkapkan “peringatan ini bertujuan agar kita tidak lupa dengan jati dirinya. Siapa diri kita, untuk apa kita dilahirkan, dan kemana setelah kita meninggal. Disisi lain untuk menghormati Pura tertua di Indonesia,” ungkap Ketut.(Shelor)