
Mojokerto, Sekilasmedia.com Menyambut hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 73 ini, DPRD Kabupaten Mojokerto telah mengadakan rapat Istimewa, yakni mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI pada hari Jum’at (16/8/2019). bertempat di ruang rapat DPRD Kab. Mojokerto Graha wichesa Jl.A. Yani Kota Mojokerto.
Rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Mojokerto kali ini dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Mojokerto H Ismail Pribadi , dan di ikuti wakil dan para anggotanya.
Dalam kesempatan rapat tersebut juga dihadiri oleh seluruh unsur Forkompimda plus Kabupaten Mojokerto yang terdiri dari Wakil Bupati Pungkasiadi, Sekretaris Daerah Heri Suwito
Kapolres Mojokerto,Dandim 0815, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, Dandenpom V/2 Mojokerto,Para Veteran, Ormas,LSM, Wartawan dan semua OPD dan Camat se-kabupaten Mojokerto.
Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto H Ismail Pribadi menyampaikan bahwa diadakannya Rapat Paripurna Istimewa tersebut sesuai dengan amanat ketatanegaraan dimana setiap peringatan hari kemerdakaan dilakukan sidang paripurna istimewa mendengarkan pidato Presiden. Pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden dihadapan sidang bersama DPRD dan jajaran Forkompimda dilaksanakan setiap tanggal 16 Agustus,” ungkapnya.
Setelah pembukaan berlangsung diteruskan dengan acara melihat dan mendengarkan layar lebar yang menyiarkan langsung Pidato Kenegaran Presiden RI, para Pimpinan DPRD, Wabup, Forkopimda ,Sekda, dan Sekwan menempatkan diri untuk melihat acara tesebut, Acara berlangsung dengan khidmat mendengarkan Pidato Kenegaraan HUT Kemerdekaan RI yang Ke-74 dengan tema “SDM Unggul Indonesia Maju”
Dalam sidang tahunan MPR RI, Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya menyampaikan bahwa saat ini kita perlu mengantisipasi dari ancaman terhadap ideologi, yang bisa mengancam persatuan dan persatuan bangsa.
,”Soal banyak persaingan dari berbagai Negara, Indonesia tidak pernah takut dengan persaingan, kita harus berubah menciptakan kwalitas sumber daya manusia yang membuat kita maju dan sejahtera.
Kita butuh SDM unggul yang terus belajar dan butuh inovasi, hal yang tidak mungkin menjadi peluang yang mengubah kesulitan menjadi kenyataan, sehingga apa yang kita lakukan akan bisa mengurangi pengangguran di Indonesia.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan soal penegakan hukum harus didukung, termasuk keselamatan anggaran Negara harus dijaga, sebab itu kita dukung penegak hukum untuk melawan korupsi.
Dalam akhir pidatonya presiden Jokowi, minta ijin bahwa ibu kota indonesia akan dipindah ke pulau Kalimantan. (wo/Adv)