Daerah  

Heboh!! Wali Kota Beserta Wawali Probolinggo Menari Sajojo Bareng Pelajar Papua

Heboh!! Wali Kota Beserta Wawali Probolinggo Menari Sajojo Bareng Pelajar Papua
Foto Heboh!! Wali Kota Beserta Wawali Probolinggo Menari Sajojo Bareng Pelajar Papua
Heboh!! Wali Kota Beserta Wawali Probolinggo Menari Sajojo Bareng Pelajar Papua
Foto Heboh!! Wali Kota Beserta Wawali Probolinggo Menari Sajojo Bareng Pelajar Papua

Probolinggo, Sekilasmedia.com – Menyikapi informasi yang masif beredar tentang peristiwa Papua, Pemerintah Kota Probolinggo menggelar kegiatan yang melibat pelajar asal Papua yang mengenyam pendidikan di kota ini. Tidak hanya membacakan petisi, Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wawali Mochammad Soufis Subri menari Sajojo bareng 10 pelajar tersebut.

Didampingi Berswike Liza Manggaprouw, salah satu pelajar asal Papua dan teman-temannya, Wali Kota Habib Hadi membacakan pernyatan sikap. Yang berbunyi:

Indonesia, negeri multi etnis dan budaya.
Namun, kita semua bersaudara. Dengan mengusung semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Jangan mudah terprovokasi di dunia maya.
Cek fakta dulu sebelum share berita.
Daripada memperkeruh suasana.

Perbedaan bukan jadi hambatan. Tapi, jadi sumber kekuatan. Aku, kamu, kita semua satu. Mari kita bergandengan tangan untuk Indonesia yang lebih maju”.

Kemudian berlanjut dengan menari bersama Tarian Sajojo, khas dari Papua. Tidak hanya Wali Kota Habib Hadi, wawali, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wiboro bersama pejabat dan seluruh staf ikut menari. Tak segan, Habib Hadi dan Subri menirukan gerakan Tari Sajojo yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Papua.

BACA JUGA :  Babinsa Desa Karangbong Koramil 0820/15 Pajarakan Dampingi Petani Panen Padi

Pemandangan itu terjadi saat berlangsungnya lomba gerak jalan unik dengan peserta 34 OPD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, Jumat (23/8) pagi di halaman kantor wali kota. Lomba ini digelar untuk memeriahkan hari Kemerdekaan RI ke 74.

Dari 10 pelajar, 8 di antaranya bersekolah di SMAK Mater Dei. 2 pelajar lainnya di SMPK Mater Dei yaitu Thomas Steven Vatem, asal suku Aifat, Sorong dan Theresa Titit, suku Tambrauw, asal Papua Barat. Sehari-hari mereka tinggal di asrama.

Penampilan mereka pun sangat menghibur semua yang hadir. “Pertama kali masuk sudah grogi, tapi seneng. Akhirnya kami bisa bertemu wali kota,” kata Anince Kiwo, siswa kelas 11, asal Lani Jaya, Papua.

Anince sudah tinggal lama di Probolinggo. Menurutnya, di kota ini banyak orang yang ramah dan tidak membeda-bedakan. “Ketika ada konflik Papua dan Jawa, kami tidak merasakan apa-apa, biasa saja. Kami hanya berharap semoga tidak terulang lagi kejadiannya,” ujarnya.

BACA JUGA :  Sinergi Amankan Pilkada Serentak, Polres Mojokerto Kota Laksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Praja

“Tari Sajojo, tari yang menggambarkan masyarakat Papua yang menari. Kami bangga karena disambut dan disatukan oleh Bapak Wali Kota,” sahut Thomas Steven.

Berswike Liza Manggaprouw, mengaku sangat senang dapat hadir bersama wali kota. Ia berharap, semoga ke depan tetap bersatu dan tidak saling memecah belah. “Semoga kita tetap bersatu, tidak terprovokasi berita hoax yang tersebar. Saya harap ada perdamaian,” ujar Wike-nama panggilannya. Baginya, di Kota Probolinggo sangat aman dan nyaman, ia bisa menempuh pendidikan dengan baik.

Wali Kota Habib Hadi menegaskan, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan menyelenggarakan kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo bersama pelajar Papua. “Kebersamaan ini menjadi kebersamaan yang luar biasa. Kota Probolinggo rukun dan damai. Momentum kebersamaan dan kesatuan untuk menuju Indonesia lebih maju lagi,” terangnya.

Habib Hadi berterimakasih kepada para pelajar SMPK dan SMAK Mater Dei yang berkenan bergabung memeriahkan kegiatan ini. “Kami pun berharap jangan terulang lagi ke depan masalah itu. Mari bersatu padu dalam konteks Bhineka Tunggal Ika,” seru wali kota.(fahrul)