Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Hukum  

Koster Ngaku Tidak Bisa Hentikan Proyek Pelabuhan Benoa, Begini Sebabnya

Koster Ngaku Tidak Bisa Hentikan Proyek Pelabuhan Benoa, Begini Sebabnya
Foto Koster Ngaku Tidak Bisa Hentikan Proyek Pelabuhan Benoa, Begini Sebabnya
Koster Ngaku Tidak Bisa Hentikan Proyek Pelabuhan Benoa, Begini Sebabnya
Foto Koster Ngaku Tidak Bisa Hentikan Proyek Pelabuhan Benoa, Begini Sebabnya

Denpasar, Sekilasmedia.com – Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku tidak bisa menghentikan sama sekali proyek yang sedang berjalan di Pelabuhan Benoa.

Hal itu, karena kondisi di lokasi reklamasi saat ini penuh dengan tanah yang berjubel, sehingga harus dirapikan.

Sebelumnya, Koster telah menerbitkan keputusan menghentikan reklamasi Pelabuhan Benoa. Keputusan itu dikeluarkan karena reklamasi yang dilakukan Pelindo III dinilai merusak hutan mangrove di lokasi tersebut.

Bahkan, keputusan tersebut mendapat dukungan dari berbagai elemen, di antaranya DPRD Bali, Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Majelis Utama Desa Adat (MUDA), dan lainnya.

BACA JUGA :  Polres Badung Terima Kunker Itwil III Itwasum Polri

” Untuk menghentikan sama sekali tidak bisa, kalau menghentikan berarti membiarkan tanah yang berjubel enggak karuan begitu, ” ujarnya.

Kata Koster dikutip Kompas.com, Larangannya tidak memperluas reklamasi lagi, meskipun sudah 88 persen dari target, tak perlu diperluas lagi.

Mengenai matinya pohon mangrove akibat rekmalasi oleh Pelindo III, Koster mengatakan perlu dilakukan konservasi dengan penanaman kembali.

Pohon bakau yang sudah mati dicabut lalu lahannya ditimbun. Setelah ditimbun, dilakukan penamanan kembali.

” Diuruk dulu karena tanah yang ada keracunan. Harus dinormalisasi supaya mangrove bisa hidup. Selama ini kan mampet dia. Normalisasi mangrove yang mati dicabut, diuruk lalu ganti tanam baru, ” jelas Gubernur Bali.(soni)