Banyuwangi, Sekilasmedia.com – Dinamika pembangunan Kota Banyuwangi yang sangat cepat menimbulkan berbagai permasalahan yang beragam pula khususnya disektor pembangunan dan pencegahan tindak pidana korupsi.
Kehadiran TP4D Kejaksaan Negeri banyuwangi yang diketuai oleh jaksa muda millenial, Bagus Nur Jakfar Adi Saputro (Kepala Seksi Intelijen) menyampaikan, ditahun 2019 ini banyak membawa perubahan dan paradigma baru dalam mengawal, mengamankan, dan mendukung keberhasilan pembangunan sehingga penyimpangan yang berpotensi menghambat, menggagalkan, serta menimbulkan kerugian bagi keuangan negara dapat dicegah, TP4D membuat pembangunan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” kata Bagus saat di wawancara, selasa (17/9/2019)
“Gebrakan gebrakan baru yang cerdas dan berani banyak diterapkan mulai dari Penggunaan Sistem IT, Perubahan tata pelaporan Konsultan Pengawas pekerjaan, analisa target dan capaian sampai kolaborasi dengan media dan LSM menjadi suatu bentuk era baru dalam dunia pembangunan di banyuwangi, masyarakat utamanya penggiat diajak berfikir bersama dalam membangun pola sinergi untuk banyuwangi kedepan,”ujar serta ajak Bagus.
Lanjut, Salah satu contoh tindakan berani adalah dengan mengajak seluruh elemen masyarakat, APIP dan penyidik polri dalam menguji hasil pekerjaan di beberapa tempat yang telah selesai dan didampingi oleh TP4D, juga terhadap beberpa proyek dana desa yang diduga terdapat penyimpangan di tahun berjalan maka ketua tim TP4D ini tidak segan untuk langsung uji materiil di lapangan dengan mengajak seluruh masyarakat pengguna, LSM dan media.
“Namanya pekerjaan itu harus sesuai dengan Spesifikasi, Metode dan Penawaran yang dilakukan, karena yang menikmati adalah masyarakat kasihan kalau mereka tidak mendapat hasil yang maksimal makanya seluruh pengusaha harus bersatu bersama saling membangun dan support buka saling menjatuhkan semua demi kemajuan banyuwangi ,” Ujar Kasi Intel yang juga menjadi jaksa terbaik se indonesia.
Tambah Bagus,”Perkara terakhir yang menarik perhatian masyarakat banyuwangi adalah tindakan curang dari salah satu penyedia jasa dalam pemalsuan nota pembelian beton, bersama dengan para pihak dan setelah melalui pertimbangan matang akhirnya pekerjaan tersebut dihentikan, dan untuk optimalisasi dilakukan pemeriksaan yang sama terhadap seluruh kegiatan yang di dampingi TP4D sehingga kerugian negara bisa dicegah,
terkait tindakan-tindakan anarkis yang mengancam pembangunan dan kemajuan banyuwangi maka dia tidak segan-segan akan menindak “IKI BANYUWANGI KANG” ujuarnya dengan tegas.
Masuknya TP4D membuka paradigma baru terhadap pentingnya peran serta seluruh pihak dalam mengawal pembangunan, putra asli banyuwangi itu berpesan “banyuwangi itu unik, banyuwangi itu indah tanah kelahiran yang wajib kita jaga, kita lestarikan dan bangun bersama, ayo lare osing jenggirat tangi mbangun banyuwangi”pungkasnya.(hartono)