Mojokerto,Sekilasmedia.com-Supartini (54 th) adalah salah satu pasien penderita Diabetes Melitus yang merasa bersyukur terdaftar sebagai peserta mandiri JKN-KIS. Pasalnya semenjak terdaftar sebagai peseta segmen PBPU ia merasakan manfaat yang sangat luar biasa dari program ini.
“Program JKN-KIS sangat bermanfaat, saya juga puas dengan pelayanannya ketika dirawat satu minggu di rumah sakit, tidak dipersulit sama sekali dan tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum lainnya. Apalagi tidak ada sepeserpun biaya tambahan perawatan membuat saya merasa tidak khawatir,” kata ibu dua anak ini saat dikunjungi di kediamannya (25/9).
Sebelum terdaftar sebagai peserta JKN KIS ia sempat merasa khawatir karena seperti yang kita ketahui bahwa penyakit Diabetes ini adalah penyakit yang susah sembuh jika tidak diimbangi dengan pola hidup yang sehat dan olahraga teratur. Dirinya sempat khawatir tentang biaya pengobatan, namun setelah terdaftar sebagai peserta dan memiliki kartu JKN-KIS kekhawatiran itu sirna.
“Setiap bulan saya selalu kontrol rutin ke klinik dan juga ikut program prolanis, tidak terbayang kalau tidak ada kartu JKN-KIS berapa banyak biaya yang harus saya keluarkan,” imbuhnya.
Selain memanfaatkan kartu JKN-KIS dengan baik, ibu tini panggilan akrabnya selalu rutin berolahraga dan teratur dalam menjaga pola makan, menghindari jenis makanan yang dianjurkan untuk pasien penderita Diabetes seperti makanan yang mengandung lemak trans, makanan yang mengandung kadar garam dan gula yang tinggi serta menjaga asupan buah dan sayur sesuai yang dianjurkan ketika mengikuti program Prolanis di klinik faskes. Dia juga bersyukur dengan mengikuti program Prolanis wawasan yang didapatkan semakin bertambah guna membantu menjaga pola hidup sehatnya agar kadar gula yang ada di darahnya terkontrol.
“Saya menyadari bahwa mendaftarkan diri sebagai peserta JKN KIS selain bermanfaat untuk menjamin kesehatan masa depan saya dan keluarga, juga merupakan bentuk kontribusi sebagai warga negara yang baik untuk mendukung program pemerintah,” ucapnya
Ia juga bersyukur dan ikut senang bahwa manfaat JKN-KIS ternyata bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk orang lain. Iuran yang dibayarkan rutin setiap bulan tidak hanya untuk dipakai untuk biaya kesehatannya sendiri, namun bisa diamalkan kepada peserta lain.
“Jadi, selain tabungan untuk diri sendiri dan keluarga juga sebagai sedekah. Ke depannya saya berharap agar pelayanan kesehatan tetap dijaga dan ditingkatkan kualitasnya, iuran naik tidak masalah asalkan kualitas pelayanan kesehatan semakin membaik dan peserta terpuaskan,” tuturnya.(wo)
