
Mojokerto,Sekilasmedia.com-Ratusan nasabah AJB Bumiputera resah lantaran klaim mereka di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Cabang Mojokerto tertunda berbulan-bulan.
Saat di tanya awak media tentang jumlah nasabah yang klaimnya tertunda, Kepala Cabang Mojokerto Suharno menjawab sekitar ratusan, “Perkiraan saya sekitar 900 an, “jelasnya.
Persoalan ini sebelumnya sudah viral di media sosial. Sebuah postingan salah satu akun yang mengaku nasabah Bumiputera Cabang Mojokerto mengeluh karena klaim asuransi nya tertunda beberapa bulan.
“Apakah ada yang ikut asuransi Bumiputera Mojokerto yang sampai sekarang dana klaimnya belum cair? Gimana solusinya? Saya sudah 12 tahun ikut Asuransi dan seharusnya bulan 4 tahun 2018 sudah berakhir dan cair. Tetapi sampai sekarang tidak cair. Bahkan saya di kasih bukti kliring yang sudah 3 hari gak masuk ke rekening saya. ” Begitulah isi postingan di grup Facebook Info Lantas Mojokerto (ILM) tertanggal 26 Oktober 2019 pukul. 14:27 WIB.
Saat di kantor AJB Bumi Putera Cabang Mojokerto, awak media bertemu dengan salah seorang nasabah yang akan mengklaimkan asuransinya yang sudah jatuh tempo bulan April lalu.
“Saya mau mencairkan klaim asuransi. Padahal jatuh temponya sudah bulan April lalu tapi hingga bulan November ini belum cair. ” Kata nasabah yang tidak mau disebut namanya.
Terkait permasalahan tersebut, Kepala Cabang (Kacab) AJB BUMIPUTERA Suharno, menjelaskan bahwa dirinya memohon para nasabah bersabar, dirinya memastikan bahwa klaim sebesar 22 M tersebut akan terbayar ke nasabah.
“Saya mohon para nasabah bersabar, klaim sebesar 22M itu pasti terbayar. Dan saya akan melakukan pendekatan persuasif kepada mereka satu persatu agar mereka mengerti kondisi manajemen perusahaan.” Ungkap Suharno saat di temui awak media di kantornya di Jln. Majapahit No. 235 Kota Mojokerto pada Jum’at 1 november 2019.
Tidak banyak informasi yang dihimpun awak media, karena Suharno meminta awak media menghubungi pimpinan Wilayah Surabaya secara langsung jika ingin menggali informasi terkait permasalahan tersebut lebih mendalam. “Mohon maaf bapak, saya tidak berani memberikan informasi yang banyak. Jika bapak berkenan, silahkan bersilaturrahmi langsung ke kantor wilayah Surabaya. Karena saya takut salah memberi informasi. ” Ucapnya dengan nada berharap.(As/wo)