Mojokerto,Sekilasmedia.com-Indonesia tercatat di urutan ke-dua dunia sebagai negara penyumbang sampah laut. Hal ini lantaran sungai, dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah yang langsung mengalir ke muara. Data juga mencatat bahwa 70% sampah yang mencemari sungai, berasal dari limbah rumah tangga.
Atas fakta ini, Aliansi Air bekerjasama dengan Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (Wehasta) dengan didukung PT. Multi Bintang Indonesia (MBI), melakukan kegiatan dan kampanye bersih-bersih sungai bertajuk “River to River Journey 88 Km Tahun 2019”, yang dikukuhkan dengan deklarasi bersama, Kamis (7/11) pagi di halaman pabrik PT. MBI.
Kegiatan dihadiri para pihak pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Dalam hal ini dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Ketua Forum Kabupaten Sehat Yayuk Ismawati Pungkasiadi, Forkopimda, serta OPD, Kabid Operasi Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Fery Syahrizal, serta Presdir PT. MBI Mark Spit.
River to River Journey 88 Km, dimanivestasikan dengan aksi lari estafet sejauh 88 km, untuk membersihkan sampah sepanjang bantaran sungai Cumpleng Trawas. Kemudian melewati Kecamatan Pacet, Kutorejo, Mojosari, Prambon, Pungging, Ngoro, Trawas, dan Gondang. Peserta estafet terdiri dari 10 orang pelari MBI, pelari umum, Indo Relawan, 12 bank sampah desa, sekolah, pemdes, serta dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto.
Spot-spot bersih sungai antara lain Jembatan Sumbergayam, Jembatan Jiyu, Jembatan Jambu, Sungai Mojosari, Sungai Maron, Jembatan Brugkan, Jembatan Gedengan, Jembatan Asri, Jembatan Pahlawan , Jembatan Made, Jembatan Kali Papat, dan Sungai Centong.
Selain lari estafet dan bersih-bersih sungai, ada beberapa kegiatan menarik yang dilaksanakan. Antara lain pemasangan bambu trap, edukasi dan seminar konservasi sungai, pameran produk pertanian kawasaan sungai, kesenian, dan kebudayaan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Andung Kurniawan Ketua Aliansi Air, pada sambutan laporan acara ini mengatakan bahwa kegiatan River to River Journey 88 km dilaksanakan sebagai upaya penyelematan DAS sebagai sumber mata air.
“River to River Journey kita laksanakan di Sungai Cumpleng, yang merupakan sub DAS Brantas. Kita sudah bersih-bersih sejak 5-7 November ini. Semoga kegiatan yang sudah kita laksanakan bisa menjadi trigger, agar bisa dilaksanakan di sungai-sungai yang lain. Nanti kita juga kerjasama dengan institusi pendidikan terkait air bersih di Mojokerto,” kata Andung.
Wakil Bupati Pungkasiadi, pada sambutan acara ini mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah melaksanakan bersih-bersih sungai. Ia mengajak semua elemen masyarakat, untuk terus peduli terhadap kelangsungan sumber air bersih.
“Saya apresiasi kegiatan River to River Journey 88 Km yang dilaksanakan Aliansi Air bersama PT. MBI. Saya terima kasih atas tanggung jawab atau CSR PT. MBI, yang konsisten memelihara kelangsungan alam. Sebelumnya juga sudah ada program Nabung Banyu,” papar wabup.
Wabup juga menyoroti fenomena buang sampah popok bayi, yang terus menjadi perhatian semua pihak. Wabup mengajak semuanya baik pemerintah maupun swasta, untuk terus bersinergi menjaga lingkungan.
“Sungai bukan tempat sampah. Sungai adalah sumber kehidupan. Harus bersama-sama kita jaga,” tandas wabup.(wo)