Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Hukum  

Diduga Ada Penyalah Gunaan Dana Desa, Ormas NGO LAREM Bakal Adukan Desa Artodung Ke BPK

Diduga Ada Penyalah Gunaan Dana Desa, Ormas NGO LAREM Bakal Adukan Desa Artodung Ke BPK
Foto Ketua ngolarem
Diduga Ada Penyalah Gunaan Dana Desa, Ormas NGO LAREM Bakal Adukan Desa Artodung Ke BPK
Foto Ketua ngolarem

Pamekasan, Sekilasmedia.com – Tujuan pemerintah mengucurkan bantuan dana desa yaitu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan publik di desa, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, dan mengatasi kesenjangan pembangunan antar-desa.  Namun tidak semua pengalokasian dana desa tersebut tepat guna dan tepat sasaran. Seperti yang menimbulkan polemik dan sorotan dari berbagai pihak baik dari warga maupun dari lembaga kontrol sosial.

Salah satunya pengalokasian dana desa yang berada di Desa Artodung Kecamatan Galis Pamekasan. Dari pantauan sementara di desa tersebut, ada ketimpangan pengalokasian yang diduga disengaja hanya demi meraup untung dan memperkaya diri.

“di desa artodung sini pekerjaan pembangunannya seperti tidak berkembang mas. Seperti proyek yang berada di dusun tanah merah tersebut. Didusun tersebut bantuan di drop hingga 2 proyek sekaligus, dan mengabaikan dusun lain seperti dusun tengginah yang sama sekali hampir 10 tahun ini tidak tersentuh bantuan pembangunan,” terang salah seorang warga.

BACA JUGA :  Terkait Pencemaran Nama Baik, Kades Selorejo Dau Lapor ke Polisi

“Dan yang lebih mencurigakan ialah rehabilitasi bangunan ataupun tempat yang sama sekali jika ditelaah dengan seksama jumlah dana yang dihabiskan tidak sesuai dengan proses pekerjaan,” lanjutnya.

Menyikapi hal tersebut ketua NGO LAREM ( Non Goverment Organisation Lembaga Reformasi Madura ) Mochtar mencoba memaparkan dugaannya.

“mungkin pernyataan warga itu tidak salah, karena di dusun tanah merah di drop 2 proyek sekaligus dengan jumlah total hampir 200 juta. Namun mirisnya dusun tengginah, jalannya saja rusak parah dan seperti bertahun tahun tidak tersentuh bantuan,” telaah Mochtar.

“didusun tanah merah tersebut untuk proyek rehabilitasi pavingnya mencapai kurang lebih 77 juta sedangkan kondisi pavingnya masih bagus semua. Padahal untuk panjang dan lebar jalan seperti pekerjaan proyek tersebut, dana sebesar itu pantasnya ialah pembuatan baru bukan rehabilitasi,” tegasnya.

BACA JUGA :  Keluarga Korban Kapal MV. Nur Allya Minta Komnasham Lebih Serius Tanggapi Aduan Mereka

“untuk memperjelas agar tidak menjadi polemik berketimpangan maka saya selaku ketua NGO LAREM akan membuat laporan pengaduan ke BPK terkait ini semua,” pungkasnya.

Hingga berita ini dimuat pihak dari desa seperti Sekretaris desa yang mengurusi desa selama kepala desanya sakit belum bisa ditemui.(Bejo)