Daerah

Pakai JKN-KIS, Siti Lebih Semangat Untuk Sehat

×

Pakai JKN-KIS, Siti Lebih Semangat Untuk Sehat

Sebarkan artikel ini

Narasumber : Siti Nuriyati (36)

Mojokerto,Sekilasmedia.com – Siti Nuriyati (36) adalah ibu dari dua orang anak yang tinggal di Desa Nglele Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

Kegiatannya sehari – harinya adalah sebagai ibu rumah tangga. Sejak tahun 2017, Siti telah didiagnosa menderita Kanker Payudara dan kondisinya menurut dokter sudah memasuki tahapan harus menjalani kemoterapi, tapi seiring dengan rasa takut dan khawatir yang dirasakannya, pengobatan baru dijalankan Siti di tahun berikutnya.

Saat menjalankan kemoterapi di Rumah Sakit Gatoel bulan lalu, Siti menceritakan awal mula di
diagnosa penyakitnya kankernya.

“Awalnya ya itu, saya merasakan sakit dan bengkak di payudara. Tetapi saya selalu takut untuk berobat ke Rumah Sakit, yang pertama, saya takut kalau di operasi dan yang kedua, saya takut biayanya mahal.

Akibat badan saya sering panas, dan payudara saya bengkak, akhirnya tahun 2018 akhir, saya memberanikan diri untuk periksa ke puskesmas tempat saya terdaftar.

Tetapi saat saya diperiksa saya langsung dirujuk ke rumah sakit, dokternya bilang biar diperiksa lebih lanjut,” cerita Siti.

Siti melanjutkan pemeriksaannya sesuai arahan dokter dan merasakan manfaat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang terdaftar di segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI APBN)

“Selama saya berobat sejak tahun 2018, saya tidak merasakan kendala apapun dalam mengakses pelayanan untuk saya. Dan untungnya kami dapat kartu JKN-KIS yang iurannya dibayar pemerintah.

Orang-orang bilang kalau pakai JKN-KIS pelayanannya ribet, tapi saya sendiri tidak mengalami kesulitan apapun sampai sampai saat ini tak ada kesulitan sama sekali, Saya tambah semangat untuk sehat” tambah Siti Nuriyati.

Di akhir wawancara, Siti Nuriyati berterima kasih kepada Program JKN-KIS, karena dengan program ini Ibu siti bisa mendapatkan pengobatan tanpa mengeluarkan biaya sama sekali.

”Bersyukur sekali ada program JKN-KIS dan saya telah menjadi pesertanya. Tak terbayang seandainya tidak ada program ini, saya pasti tidak bisa berobat karena saya benar-benar tidak mampu, apalagi harus berobat rutin selama bertahun-tahun. Terima kasih JKN-KIS Insya Allah saya bisa sehat kembali,” tutupnya. (wo)