Daerah  

Sidak, Wawali Subri Temukan Tumpukan Sampah di Sungai Kasbah

Sidak, Wawali Subri Temukan Tumpukan Sampah di Sungai Kasbah
foto Sidak, Wawali Subri Temukan Tumpukan Sampah di Sungai Kasbah
Sidak, Wawali Subri Temukan Tumpukan Sampah di Sungai Kasbah
foto Sidak, Wawali Subri Temukan Tumpukan Sampah di Sungai Kasbah

Probolinggo, Sekilasmedia.com – “Intinya Pemerintah Kota tidak mau meremehkan cuaca yang terjadi saat ini. Kami harus melihat betul-betul, mengetahui apa penyebabnya (genangan air atau banjir) yang terjadi,” tegas Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri, saat ditemui disela sidak di sungai Kasbah, Rabu (8/1) pagi.

Seperti yang diketahui, sesuai informasi BMKG Jawa Timur, curah hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat bakal terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur. Prakiraan ini terjadi baik di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo.

Beberapa hari terakhir, beberapa titik di Kota Probolinggo mengalami banjir dan genangan air. Untuk itu, Wawali Subri pun beberapa kali turun ke lapangan memantau banjir di permukiman warga dimulai tadi malam (7/1). Pagi hari (8/1), Subri mengecek sejumlah sungai yang disinyalir kerap terjadi luapan air.

Lokasi pertama di Sungai Seng dekat Taman Pemrosesan Akhir (TPA) Bestari Jalan Anggrek karena sungai itu adalah hilir dari beberapa sungai di kota. Subri melihat, kendala di Sungai Seng karena jembatannya rendah karena bangunan lama milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.

BACA JUGA :  Dalam Setahun, Pemerintah Kota Probolinggo Berhasil Raih Belasan Penghargaan

“Coba kami koordinasikan agar ada upaya perbaikan secepatnya atau ada langkah-langkah yang lain. Kami juga sudah berusaha mencegah terjadinya penumpukan sampah dengan bikin screen, mengeruk, tapi itu tidak permanen. Beberapa sungai dari selatan larinya memang kesini semua,” jelas wawali yang ahli di bidang arsitektur ini.

Sedangkan di Sungai Kasbah di Jalan Soekarno Hatta, ada pipa rendah yang masih akan dilacak milik siapa. Rendahnya pipa juga menjadi salah satu penyebab luapan air di sungai lebih cepat ditambah tumpukan sampah. Saat dibersihkan, sungai tersebut didapati sampah yang menghambat air, khususnya sampah dari sawah (tumbuhan sisa panen).

“Kami mempelajari, karena hujan ini menjadi penyebab Kota Probolinggo terjadi genangan air. Ini tidak bisa disepelekan. Jangan sampai menunggu seperti daerah lain. Polanya kenapa, apa karena sumbatan atau drainase yang kurang baik atau kenapa?,” jelas wawali.

Subri menyebutkan sungai yang berpotensi terjadi luapan air ada di Sungai Kasbah, Sungai Seng, Sungai Kapuran dan di Kademangan. “Tapi begini, penyebab utama adalah sampah masyarakat yang luar biasa sehingga butuh penanganan ekstra keras. Normalisasi sudah dimulai oleh Dinas PUPR dan Perkim,” tuturnya.

Ditemui di lokasi sidak, saat mendampingi Wawali Subri, Kabid Sumber Daya Air Andung Tjahjono menambahkan, secara teknis yang mendesak dalam mengantisipasi banjir di musim hujan adalah membersihkan saluran dari sampah dan pengerukan di saluran-saluran yang memiliki sedimentasi tinggi sehingga kapasitas saluran semakin mengecil.

BACA JUGA :  Pemkot Probolinggo Libatkan Kontraktor, Konsultan dan Pengembang Dakam Musrenbang Tematik Infrastruktur

“Sampah dulu kami bersihkan terus lanjut pengerukan. Sekarang kami laksanakan di saluran (di daerah) Belokan perbatasan Kelurahan Sumber Taman dan Sukoharjo, tepatnya di Jalan Sunan Kudus ke timur. Mulai kemarin (7/1) sudah pengerukan sedimentasi. Selanjutnya ke tempat-tempat lain,” bebernya.
Tidak hanya di Bidang Sumber Daya Air, beberapa bidang di Dinas PUPR dan Perkim juga melaksanakan normalisasi di saluran drainase (pematusan) seperti Bidang Bina Marga. “Kami bersinergi terkait antisipasi banjir dan cuaca ekstrim akhir-akhir ini,” imbuh Andung.

Sejumlah personil dan alat berat milik Dinas PUPR dan Perkim pun sudah disiapkan. Seperti di Dam Kelep Jalan Prof Hamka sudah siaga eksavator ukuran besar, karena termasuk lokasi rawan sebab saluran hulunya di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Kalau disini (kota) tidak hujan tapi kabupaten hujan deras, kita harus siap-siap. Bego juga siap di Sumber Wetan dan Jrebeng Lor,” kata Andung lagi.(hm/fahrul)