Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.

Tuntut Proyek Mangkrak, Warga Kota Mojokerto Demo Walikota

Para peserta aksi saat berada di depan kantor Walikota Mojokerto

MOJOKERTO, Sekilasmedia.com – Puluhan masyakarat Mojokerto yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Mojokerto (FKMM) melakukan unjuk rasa di depan kantor Walikota Mojokerto, Jalan Raya Gajah Mada, Jumat (31/01) pagi.

Dengan membawa spanduk dan poster, mereka menuntut Pemerintah Kota Mojokerto untuk bertanggung jawab atas mangkraknya proyek gorong-gorong di sembilan titik yang tersebar di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kranggan, Magersari, dan Prajurit Kulon.

Dalam satu diantara puluhan poster, mereka memampangkan tulisan ‘Walikota Harus Bertanggung Jawab’.

Selain itu, mereka juga memberikan dukungan kepada sejumlah anggota DPRD Kota Mojokerto yang sempat mengusulkan hak interpelasi atas proyek tersebut.

Penanggung jawab aksi, Muhammad Mustofa mengatakan, sasaran demo kali ini untuk pihak Pemkot dan DPRD Kota Mojokerto.

“Kami mendesak dewan untuk segera melakukan interpelasi soal proyek mangkrak, dan juga untuk melakukan pengusutan. Kenapa mangkraknya itu harus diusut tuntas,” ujarnya usai melakukan mediasi di ruang DPRD.

BACA JUGA :  Lantaran Mengantuk, Mobil Elf Isuzu Tabrak Truk Tronton di Tol Madiun - Solo

Dorongan itu dilakukan untuk mencegah agar pihak dewan, tidak masuk angin, sesuai bahasa mereka. Pihak demonstran menduga adanya hal yang janggal dalam proyek tersebut.

“Kita lihat dalam prosesnya, mulai dari proses pelelangan hingga proyek pengerjaannya, ternyata tidak selesai. Di dalam RDP/Flat Kerja itu muncul yang mengerjakan dari satu kota, itu yang menjadi pertanyaan,” imbuhnya.

Diketahui, CV yang mengerjakan proyek gorong-gorong Pemkot Mojokerto, justru dari wilayah lain, yakni Sidoarjo. Hal ini yang juga dipermasalahkan oleh pihak demonstran.

Sementara itu, dari hasil mediasi yang dilakukan, para demonstran dijanjikan hasil banmus tanggal 24 Februari mendatang. Apabila hasilnya tidak memuaskan, mereka mengancam akan melakukan aksi turun jalan lagi.

BACA JUGA :  Seorang Lansia Ditemukan Meninggal di Musala di Mojokerto

Seperti diketahui, sebelumnya masyarakat terus memberikan kritik kepada Pemerintah Kota Mojokerto lantaran adanya sembilan proyek mangkrak di wilayah Mentikan, Balongsari, Kalimati, dan sejumlah titik lain. Mangkraknya proyek tersebut akibat putusnya kontak salah satu CV asal Sidoarjo.

Mangkraknya proyek gorong-gorong tersebut juga sempat mengakibatkan banjir di wilayah Mentikan, dan membuat sejumlah pengendara jalan mengalami kecelakaan. (wo/joe)