Daerah  

Viral! BNNK Lumajang Dalami Ambulan Asal Lumajang, Bawa Shabu Dari Madura

Viral! BNNK Lumajang Dalami Ambulan Asal Lumajang, Bawa Shabu Dari Madura
Foto Kepala BNNK Lumajang
Viral! BNNK Lumajang Dalami Ambulan Asal Lumajang, Bawa Shabu Dari Madura
Foto Kepala BNNK Lumajang

LUMAJANG, Sekilasmedia.com – Maraknya kabar berita yang telah beredar dibeberapa media sosial (medsos) diakhir-akhir ini, yaitu berita yang berisikan cerita bahwa telah di temukan satu Unit mobil ambulan asal Desa Ledok Tempuro, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, yang konon katanya membawa Narkoba jenis Shabu dan menabrak salah satu Anggota Polisi di wilayah hukum Polres Sampang Madura, membuat Kepala BNNK Lumajang anggkat bicara.

Dengan viralnya kejadian tersebut, Lidik demi lidik saat dilakukan pendalaman oleh
Kepala BNNK Kabupaten Lumajang, AKBP. Indra Brahmana, S.I.K. S.H., mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa membenarkan kabar tersebut dengan seratus persen. Karena saat penggeledahan dalam mobil ambulan tidak ditemukannya barang bukti shabu seperti yang sudah diberitakan di media sosial (medsos).

“Kami tidak berani mengakatan ambulan Desa Ledok Tempuro yang viral di medsos, yang informasinya telah membawa shabu, itu benar, karena faktanya tidak ditemukan barang bukti di mobil ambulan tersebut,” Ujarnya, Senin (03/02/2020).

Masih menurutnya, bahwa Indra Brahmana sekedar menjelaskan dalam pengejaran ambulan tersebut dilakukan oleh jajaran Resnarkoba Polres Sampang, sehingga bisa dimungkinkan ada informasi tersebut.

“Kebetulan yang melakukan pengejaran adalah jajaran Sat Res Narkoba Polres Sampang, bahkan saat salah satu petugas berupaya menghentikan dari laju Ambulan tersebut juga tertabrak, namun ambulan berhenti disuatu tempat dan ditinggalkan oleh sopirnya,”Terangnya.

Selanjutnya, Kepala BNNK Lumajang ini juga menegaskan bahwa kasus tersebut sudah dilakukan Press Reallese oleh Kapolres Sampang AKBP. Didit Bambang Wibowo. S.I.K., melalui invoice yang tersebar melalui Whattshap, yang akhirnya adanya permasalahan ini bisa diluruskan. hingga dengan kejadian tersebut, Kepala BNNK Lumajang sudah mulai melakukan pemetaan daerah yang disinyalir rawan terhadap pengedaran Narkoba, bahkan dirinya juga sudah berkoordinasi dengan BNN Pusat untuk melakukan penyidikan lebih mendalam.

“Sedangkan untuk saat ini, kami sudah mengkoordinasikan dengan BNN Pusat, dan untuk saat ini kami juga melakukan penyidikan yang mendalam,” Pungkasnya.(Shelor/tim)