Denpasar, Sekilasmedia.com – Personil gabungan Polresta Denpasar mengungkap kasus pembunuhan Senawati Candra (54) pemilik Toko Bangunan UD Jaya Gimilang, di Jalan Ahmad Yani Utara, Nomor 183 Denpasar Utara, Rabu (5/2) lalu.
Bos Toko Bangunan itu tewas megenaskan kondisi terkapar dalam kamar Rumahnya. Mirisnya pelaku pembunuhan merupakan mantan karyawan, bernama Sakim Fadillah (39) asal Jember, Jawa Timur.
Dari informasi yang berhasil dihimmpun, korban adalah bos dari usaha jual alat-alat bangunan dan pres batako, namun setahun terakhir usaha itu telah bangkrut dan diduga pelaku Sakim dipecat dari pekerjaan sebagai karyawan. Tapi belum diketahui secara persis motif pembunuhan tersebut. Dan pelaku Sakim saat ini sudah diamankan di Mapolresta Denpasar.
Sumber kepolisian yang minta disembunyikan namanya, pelaku bertubuh kurus tinggi itu ditangkap anggota Buser di rumah kosnya kawasan Jalan Bukit Tunggal VII nomor.14 Pemecutan Denpasar Barat, sekitar pukul 17.00 Wita. Selain itu Sakim juga sempat digiring ke TKP, untuk mencari barang bukti botol yang telah dibuang pelaku pada lahan kosong yang berada disebelah Timur rumah korban.
” Pengakuan pelaku, menghabisi nyawa korban dengan memukul kepalanya menggunakan botol. Selanjutnya botol itu dibuang di lahan kosong yang penuhi rumput, ” bisik sumber kepolisian Jumat (7/2).
Terpisah Kepala Lingkungan desa setempat, I Made Dana menjelaskan, korban Senawati Candra merupakan bos dari UD Maju Gemilang namun usaha itu bangkrut sekitar setahun yang lalu. Sejak itu korban jarang berkomunikasi dengan lingkungan.
” Saya sempat kaget mendapat informasi ini. Korban itu orang baik, dia turunan Cina dan sudah lama menjada. Di rumah itu dia tinggal bersama 3 orang anaknya, ” terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan saat dikonfirmasi membenarkan dengan adanya kasus pembunuhan tersebut. Diungkapkan terhadap terduga pelaku Sakim Fadillah saat ini sudah diamankan dan ditahan di ruang tahanan Polresta Denpasar.
” Benar, dan tim penyidik masih melakukan penyelidikan pada pelaku. Sabar ya? segara kami rilist, ” terangnya singkat.(soni)
