Daerah  

Pemkab Sidoarjo Tutup Mata Terkait Kondisi Sepadan Sungai

Pemkab Sidoarjo Tutup Mata Terkait Kondisi Sepadan Sungai
Foto Pemkab Sidoarjo Tutup Mata Terkait Kondisi Sepadan Sungai
Pemkab Sidoarjo Tutup Mata Terkait Kondisi Sepadan Sungai
Foto Pemkab Sidoarjo Tutup Mata Terkait Kondisi Sepadan Sungai

Sidoarjo, Sekilasmedia.com – Kondisi sungai kedung nguling yang terletak di area desa temu kecamatan prambon kabupaten sidoarjo semakin memprihatinkan , pasalnya bibir sungai yang sangat berdekatan dengan pemukiman warga nampak terkikis dan tidak menutup kemungkinan terjadi abrasi.

Hal ini disampaikan oleh kepala desa Temu kecamatan prambon M. shalikan di kantor desa, jumat(7/2/2020).
Menurutnya, sejauh ini Pihaknya sudah melayangkan surat pengajuan agar secepatnya dilakukan pembangunan utamanya tanggul sungai baik kepada dinas PU PR Bina Marga Kabupaten Sidoarjo maupun kepada BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Jawa Timur.
“sekitar tahun 2012 yang lalu saya sudah mengajukan proposal agar segera dibangun plengsengan lantaran bibir sungai kian kritis.

BACA JUGA :  Bupati Mojokerto Monitoring Dan Evaluasi Bantuan Beasiswa Mahasiswa Miskin Berprestasi

Saya sangat menyayangkan sikap dinas terkait yang tidak tanggap dan terkesan pembiaran terhadap kondisi sungai yang terletak di sebelah PG Watu Tulis tepatnya di lingkungan pemukiman warga Rt2 Rw2 desa Temu Prambon.” Bilangnya.

Sementara Nuril warga Rt 4 Rw2. Mengatakan sangat khawatir dengan kondisi bibir sungai lantaran semakin menggerus bagian pondasi rumahnya.
Ia berharap pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui dinas terkait segera mengambil langkah penanganan cepat sebelum banyak yang memjadi korban.

BACA JUGA :  Sekda Kota Palembang Bersama Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib Sidak Ketersediaan Migor

Sungai yang melintas dan menghubungkan dari PG prambon, PG tulangan dan PG Candi tersebut memang terbilang Urgent untuk dilakukan penanganan, Lebih miris lagi kondisinya setelah hujan , nampak air sungai meluber menggenangi rumah rumah dan dapur warga.
Diharapkan pemkab Sidoarjo melalui dianas PUPR Bina Marga atau BBWS yang punya kewenangan penuh tidak tutup mata , tidak menunggu ada korban baru ada tindakan.” Akhirnya.(pra/sud)