LUMAJANG, Sekilasmedia.com – Kegiatan tandur bareng merupakan kegiatan sinergitas antara TNBTS(Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), Dimana Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama para pecinta alam dan pegiat seni dari berbagi daerah melaksanakan kegiatan “Tandur Bareng” di kawasan Ranupani, Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Minggu (9/2/2020).
Kegiatan Tandur Bareng yang didukung oleh Bank BRI Cabang Lumajang, Asosiasi pengusaha kayu Kabupaten Lumajang, masyarakat Ranupani, komunitas pencinta alam dan pemerhati lingkungan dari berbagai daerah.
Pada kesempatan tersebut, bupati mengucapkan terimakasih kepada semua stakeholder maupun pencinta alam dan pegiat seni yang sudah mengikuti dan melaksanakan penanaman bibit pohon di kawasan Ranupani.
“Kita bekerja bersama-sama dan mempunyai niat untuk melakukan perubahan atau merevitalisasi terhadap Ranupani, sehingga harapan kita bersama Ranupani kembali lestari, menjadi hutan kembali dan untuk kehidupan kita bersama,” jelasnya.
Selain menanam bibit pohon, Bupati juga melepaskan beberapa burung endemik Ranupani, hal itu merupakan sebagai bentuk kepedulian dari teman-teman pelestari burung Indonesia yang ada di Kabupaten Lumajang. “Dengan dilepaskannya burung-burung ini, semoga cepat berkembang dan menjadi keindahan alam lestarinya Ranupani dan gunung Semeru,” ujar bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, menjelaskan bahwa kegiatan Tandur Bareng itu bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam upaya pemulihan ekosistem Ranupani utamanya pasca kebakaran hutan tahun 2019. Untuk itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat meminimalkan dampak kerusakan hutan serta meningkatkan komunitas dan semua pihak untuk peduli lingkungan utamanya untuk masyarakat Ranupani agar peduli dan bertanggungjawab terhadap pelestarian ekosistem Ranupani yang nyata dan berkelanjutan.
Tandur Bareng dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 8 – 9 Februari 2020, dengan jumlah peserta kurang lebih 1350 peserta yang teregister secara online, dan belum pernah terjadi di kegiatan tandur-tandur sebelumnya.
Jumlah bibit yang di tanam kurang lebih 9600 bibit. Penanaman tersebut dilaksanakan di empat lokasi, yaitu Watu Rejeng, Kipresan, Sumber Amprong, dan Bantengan yang itu semua merupakan wilayah TNBTS.(Maria)