Daerah

Musrenbang Tematik Penyandang Disabilitas Dibuka Oleh Wakil Walikota Probolinggo

×

Musrenbang Tematik Penyandang Disabilitas Dibuka Oleh Wakil Walikota Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Musrenbang Tematik Penyandang Disabilitas Dibuka Oleh Wakil Walikota Probolinggo
foto Musrenbang Tematik Penyandang Disabilitas Dibuka Oleh Wakil Walikota Probolinggo
Musrenbang Tematik Penyandang Disabilitas Dibuka Oleh Wakil Walikota Probolinggo
foto Musrenbang Tematik Penyandang Disabilitas Dibuka Oleh Wakil Walikota Probolinggo

Probolinggo, Sekilasmedia.com – Mewujudkan visi membangun bersama rakyat, Pemerintah Kota Probolinggo mengajak berbagai elemen masyarakat dalam membangun Kota Probolinggo melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang). Setelah dengan perempuan dan lansia, nelayan, petani, pelaku UMKM, kini tiba giliran penyandang disabilitas di Kota Probolinggo ikut musrenbang.

Rabu (5/2) musrenbang digelar di Aula Bakesbangpol mengundang sekitar 50 orang yang mewakili 1024 penyandang disabilitas di Kota Probolinggo. Diketahui, ada dua jenis disabilitas yaitu penyandang disabilitas untuk usia 18 tahun ke atas sebanyak 853 orang sedangkan anak disabilitas usia 18 tahun ke bawah sebanyak 171 anak.

“Kaum difabel seperti kami ini, kebanyakan soal kurangnya pekerjaan. Melalui kegiatan ini, kami mau usul barang kali bisa tembus,” ujar Supriyadi, warga Kelurahan Mangunharjo, yang hadir dalam musrenbang gelaran Bappeda Litbang itu.

BACA JUGA :  One Week One JUZ, Cara Habib Hadi Ajak Cintai Al Quran

Berdasarkan rembug bareng rekan-rekannya, Supriyadi ingin pemerintah memfasilitasi berdirinya usaha yang dikelola penyandang disabilitas. “Yang sekiranya bisa menyatu dan dikelola sama-sama. Misal ada suatu tempat nanti dipasarkan sama-sama,” harap pria yang punya keahlian menjahit ini.

“Saya berharap bisa terlaksana, usulan kami diterima dan bisa tembus. Kalau cuma rembug tapi ke depan tidak ada hasil ya percuma,” imbuh Supriyadi. Itulah satu dari sekian banyak harapan penyandang disabilitas di Kota Probolinggo.

Pagi itu, musrenbang penyandang disabilitas dibuka Wawali Mochammad Soufis Subri yang mewakili Wali Kota Hadi Zainal Abidin, karena sedang menjalankan tugas lain. Dalam kesempatan itu, wawali menyampaikan, framing membangun Kota Probolinggo secara bersama-sama yaitu bersama rakyat. Rakyat yang dimaksud adalah semua insan di Kota Probolinggo tanpa terkecuali, termasuk diantaranya penyandang disabilitas.

BACA JUGA :  Ratusan Yatim Menerima santunan YDSF dan PWI

“Oleh karena itu, masyarakat harus memahami dimana posisi, hak dan kewajibannya. Kembangkan mindset jangan menunggu dilibatkan tetapi bisa melibatkan diri. Memberikan pemikiran, usulan yang dibutuhkan penyandang disabilitas,” kata Subri.

Prinsip para penyandang disabilitas yang tidak ingin dikasihani tetapi ingin difasilitasi, menjadi hal yang luar biasa. “Jangan jauh dari kami (wali kota dan wawali), terus berkomunikasi dengan kami. Jangan merasa minder, ewuh pekewuh karena kami bagian dari njenengan semua. Kami akan berjuang, mengabdi, berkhidmat kepada masyarakat,” terang wawali.

Subri pun meminta mereka menjaga kekompakan, saling menguatkan dan bergandengan tangan. “Saling tukar informasi, tukar ilmu pengetahuan. Jangan jadikan (penyandang disabilitas) menjadi obyek, tetapi jadikan subyek pembangunan Kota Probolinggo,” serunya.(hm/rul)