Daerah

Pemkot Probolinggo Gandeng Praktisi Ilmu Komunikasi UGM, Guna Tingkatkan SDM Jurnalis

×

Pemkot Probolinggo Gandeng Praktisi Ilmu Komunikasi UGM, Guna Tingkatkan SDM Jurnalis

Sebarkan artikel ini

Yogjakarta, Sekilasmedia.com – Pemkot Probolinggo gandeng praktisi Ilmu Komunikasi UGM untuk meningkatkan SDM Jurnalis.

Tindakan tersebut penting dilakukan, mengingat peran jurnalis begitu penting. Utamanya untuk memberikan informasi yang akurat dan faktual, di tengah banyaknya informasi di media sosial.

Melalui peningkatan SDM jurnalis ini, Pemkot Probolinggo berharap ada sinergitas antara jurnalis dengan pemerintah daerah. Di antaranya, dengan menyajikan informasi yang akurat dan faktual. Kendatipun, pemberitaan itu berupa kritik pada pemerintah. Namun melalui kritik tersebut, bertujuan membangun dan demi kepentingan masyarakat.

Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin Mengatakan media saat ini tidak hanya berperan menyebarkan informasi saja.

“Namun bagaimana media, bisa memberikan pengaruh positif dan inspirasi pada masyarakat melalui pemberitaan,” ungkapnya, Rabu (4/3) malam, di Hotel Abadi Malioboro, Yogjakarta.

Sementara itu, Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Muhammad Sulhan menyebut, jurnalis penting melaksanakan profesinya, sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan Dewan Pers. Mulai dari konfirmasi dua belah pihak, kroscek dan memahami hak-hak narasumber.

Pemilihan kata, juga menjadi poin penting bagi jurnalis, saat menyajikan suatu berita pada masyarakat.

“Sebab, antara maksud yang disampaikan penulis melalui pemilihan kata, tidak 100 persen diterima dengan maksud yang sama, oleh pembaca. Pasti di masing-masing individu, ada perbedaan makna yang ditangkap,” jelasnya.

Jurnalis, harus bisa membedakan realitas sebagai manusia biasa, dengan tugas profesinya sebagai jurnalis. Artinya, jurnalis dilarang ‘baper’.

“Jurnalis harus pandai memposisikan dirinya. Jurnalis bukan pemecah masalah seperti advokat. Tapi jurnalis, mengungkap suatu permasalahan. Dengan data dan sumber valid, sesuai kode etik jurnalistik,” tambahnya.

Praktis, ego, emosional dan dendam pribadi, harus dijauhkan ketika seseorang melaksanakan pofesi jurnalisnya. Sehingga dalam menyajikan berita, benar apa adanya sesuai data dan fakta yang ada.

Melalui peningkatan SDM ini, Wali Kota Probolinggo mengharapkan ada sinergi positif antara Pemkot Probolinggo dengan jurnalis. Terutama dalam memberikan informasi yang mengedukasi masyarakat, serta meneruskan informasi dari pemerintah pada masyarakat.

Sebagai informasi, Peningkatan SDM jurnalis tersebut diikuti Puluhan Jurnalis yang bertugas di Probolinggo. Mulai dari jurnalis televisi, media online maupun media cetak.(Fahrul)