Malang, sekilasmedia.com – Merebahnya adanya wabah Covid 19 semakin hari semakin pula memprihatinkan bagi semua orang pada umumnya, dirasa dari segi perekonomian dan sosial juga sangat berpengaruh, sehingga dalam hal ini perlu adanya perhatian khusus oleh semua elemen.
Selain itu, kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan vitamin juga semakin langka di pasaran.
Seperti yang terjadi di Malang Raya Jawa Timur ditetapkan sebagai zona merah akibat sebaran virus Corona, sehingga dalam hal ini peran serta masyarakat untuk memutus mata rantai virus juga perlu digalakkan, karena virus itu juga belum terdeteksi dan tingkat kesadaran masyarakat dirasakan juga masih meremehkan.
IMR (Info Malang Raya) yang selama ini menggalakan Program Donor Sepatu untuk kaum dhuafa dan yatim piatu kini mengalihkan program tersebut menjadi “Malang Basmi Corona” yang di Inisiatori oleh Dyah Arum Sari,Ss, Mpd., yang kemudian disetujui oleh anggota IMR dengan menggandeng beberapa komunitas di Malang Raya dan juga Ormas Hipakad.
Sebelum aksi berlangsung Founder IMR di dampingi Inisiator Progam berkunjung ke Danrem 083 (3/4/2020) dan ditemui langsung Kolonel Zainudin dan jajaranya, dilanjutkan berkunjung ke Polresta Malang dan di temui juga secara langsung di kantornya oleh Kapolres Malang Kota AKBP Leo Simarmata beserta jajarannya(04/04/2020) untuk mendengar pengarahannya dan meminta restu.
Kedua tokoh pemangku keamanan negara menghimbau relawan yang turun dilapangan memakai atribut lengkap APD selain itu juga menegaskan untuk membatasi jumlah relawan yang turun dan kedua Tokoh tersebut akan menghadiri acara seremoni pada tanggal (06/04/2020).
Yayak Kordinator Aksi Malang Basmi Corona menjelaskan bahwa ada beberapa titik dan laporan dari masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan terutama fasum baik sekolah maupun masjid. “IMR bersama Tim Kolaborator juga sudah mendonasikan bagi bagi Masker, hand sanitezer, vitamin dan penyemprotan di kelurahan Tunggul Wulung sekitar 350 buah di 5 lokasi sedangkan di wilayah Kabupaten Malang meliputi wilayah Kecamatan Gedangan” tegas Pria yang bekerja di Universitas Brawijaya.
Nanti acara kedua kita langsungkan dan mendeklarasikan Malang Basmi Corona ke sekretariat Hipakad yang bersedia tempatnya untuk dijadikan posko pengaduan Covid 19 selain Posko utama Covid 19 Malang Raya di Jalan terusan Candi Panggung Akordion Timur No 15″, jelasnya.
Alhamdulilah Deklarasi Malang Basmi Corona berjalan lancar yang di pandu oleh Dyah Arum Sari sebagai inisiator program, hanya berjalan sekitar 20 menit acara deklarasi berlangsung.
“Setelah itu kita kelapangan Aksi di dua titik yaitu di wilayah Klojen di kampung keramat dan wilayah kedungkandang tepatnya di jalan kenikir dibantu oleh kesatuan dari personil dari Danrem 083 Dan Yon Bek Ang, Polresta Malang, Kodim 0833 dan anggota Polsek Klojen dan anggota polsek KedungKandang karena data tersebut diambil dari rekan Hipakad”, tuturnya.
Tepat pukul 13:30 IMR Kolaborator mendonasikan APD ke RSSA dan diterima langsung oleh pihak RSSA. Sampai hari ini Selasa (07/4/2020) bantuan di posko utam covid 19 terus berdatangan kalau tidak ada halangan mahasiswa polinema akan memberikan bantuan untuk IMR agar mempercepat pendistribusian karena data dari IMR Kolaborator sudah tepat sasaran”, pungkasnya. (FTI)