Daerah  

Putus Mata Rantai Penyebaran Covid 19, Ratusan ASN Kabupaten Probolinggo Jalani Rapid Test Massal

 

Probolinggo, Sekilasmedia.com – Guna memutus mata rantai penularan Covid 19, sebanyak 618 orang ASN pada 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan kerja Kantor Bupati Probolinggo secara bertahap menjalani rapid test massal di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo. Rapid test ini rencananya akan dilaksanakan mulai Rabu (03/04) hingga Senin (08/05) mendatang.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto menjelaskan, teknis pelaksanaan rapid test massal tersebut melibatkan dua tim dari petugas UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Probolinggo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA :  Ratusan Pelanggar Terjaring Patroli Gabungan Di Jombang

Anang menerangkan bahwa dari kedua tim tersebut, setiap harinya diharapkan mampu untuk memeriksa 150 sample darah melalui metode kapiler. Oleh karena itu dibutuhkan waktu empat hari untuk menyelesaikan rapid test massal kali ini.

“Untuk hasilnya akan kita rekap secara keseluruhan setelah semua ASN kita lakukan rapid test massal, kalaupun nanti ada yang reaktif test, sesuai dengan protokol kesehatan maka akan kita lakukan pemeriksaan swab,” terang dr Anang.

“Dan apabila hasilnya ada yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 maka selanjutnya akan kita isolasi mandiri di rumah sehat Kabupaten Probolinggo untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat,” imbuhnya.

Sementara itu di tempat terpisah Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian menambahkan bahwa rapid test secara massif merupakan langkah antisipatif seperti yang telah dilakukan sebelumnya pada wilayah-wilayah beresiko tinggi seperti pasar, swalayan dan kontak erat dari kasus konfirmasi positif.

BACA JUGA :  Dua Penghargaan Diboyong Pemkot Mojokerto

“Upaya ini merupakan arahan dari Ibu Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk melakukan screening secara luas untuk mencegah fenomena gunung es. Artinya orang yang terpapar virus Corona belum terdata secara menyeluruh. Harapannya adalah ditemukan sedini mungkin untuk kemudian dilakukan langkah antisipasi agar tidak menular lebih luas ke tengah masyarakat,” pungkasnya. (Septyan)