Daerah  

Wabup Launching Desa Kedanyang Sebagai Kampung Tangguh Semeru

 

Gresik, Sekilasmedia.com – Wakil Bupati Gresik Muhammad Qosim bersama Wakapolres Gresik Kompol Dhyno Indra Setyadi yang didampingi Danramil Kebomas dan Kepala Desa Kedanyang Achmad Mustofa melaunching Desa Kedanyanh sebagai Kampung Tangguh Semeru yang bertempat di balai desa setempat pada Kamis (18/6/2020).

Acara launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakapolres Gresik dan pada kesempatan itu Wabip Qosim juga melepaskan balon ke udara.

Selanjutnya meninjau beberapa fasilitas pendukung sebagai desa tangguh semeru yang dibangun Pemdes Kedanyang.
Wabup dalam sambutannya mengatakan bahwa  dibentuknya kampung tangguh semeru ini sejatinya guna menciptakan budaya baru masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Tentunya, sesuai protocol kesehatan dalam era new normal life.

BACA JUGA :  Rumah Persemayaman Yayasan Budi Luhur Diresmikan DPR RI

“Sarana dan prasarana yang dibangun ini sebagai budaya baru untuk hidup sesuai protocol Covid-19. Budaya baru itu ialah selalu pakai masker, selalu cuci tangan dengan sabun dan melaksanakan physical distancing. Yang penting masyarakat kebal dan imun,” ujar Wabup.

Pada kesempatan ini, Wabup M.Qosim juga memaparkan tentang anggaran APBD Gresik yang dialokasikan untuk pencegahan covid-19 saat ini dari RP. 296 miliar dinaikan menjadi sebesar Rp. 356 miliar. Untuk membantu masyarakat, Pemkab Gresik memberikan bantuan sosial JPS kepada 216 ribu gakin di Gresik.

Kepala Desa Kedanyang Achmad Mustofa mengatakan, jumlah Kasus positif Covid-19 di Desa Kedanyang hanya 1, namun saat ini sudah dinyatakan sembuh.

“Jumlah ini terbilang kecil dibanding Penduduk Kedanyang sebanyak 9.071 orang. ODR 70 orang, ODP 26 orang dan PDP sebanyak 5 orang. Saat ini semua PDP sudah sembuh dan ODR dan ODP sudah kadaluarsa,” tandasnya.

BACA JUGA :  Bupati Dan Wabup Sampaikan Jawaban Pandangan Umum Fraksi - Fraksi DPRD

Pada awal covid-19, pemdes  sudah bekerja keras dengan membentuk tim satgas covid. Saat PSBB  kita terapkan standard protokol kesehatan WHO di lingkungan desa seperti di pasar, kampung dan perumahan. Lalu kita lakukan identifikasi titik-titik cluster untuk memutus penyebaran covid, serta sosialisasi terkait covid 19 dam penanganannya,imbuh kades Kedanyang.

Sementara itu, menurut kades tujuan kampung tangguh semeru  sendiri menjadikan desa mandiri tangani covid 19. Kita berharap tidak ada lagi yang positif. Karena akibat pandemi covid semua aspek terdampak terutama sektor ekonomi. Bagi yang positif, betul-betul kita bantu.(rud)