Probolinggo, Sekilasmedia.com – Ribuan Ketua RT/RW, Pegawai Tidak Tetap (PTT), ketua RT/RW dan guru ngaji di Kota Probolinggo bakal ikut program jaminan sosial. Program yang digagas Pemerintah Kota Probolinggo di masa kepemimpinan Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wawali Mochammad Soufis Subri. Jaminan tersebut akan di implementasikan ke dalam Perubahan APBD 2020 nanti.
Walikota Habib Hadi Mengatakan akan mengoptimalkan kemampuan APBD dari berbagai sumber untuk jaminan sosial Ketua RT hingga guru ngaji yang berada di Kota Probolinggo.
“Secara bertahap dan terstruktur kami optimalkan kemampuan APBD dari berbagai sumber dan jenis pendanaan untuk Jaminan Keselamatan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) untuk PTT, ketua RT/RW dan guru ngaji,” ujar Habib Hadi.
Wali Kota meyakini, dengan akad kerjasama ini merupakan tahapan krusial hadirnya pemerintah dalam memberikan kesejahteraan kepada tenaga PTT, ketua RT/RW dan guru ngaji. Ke depan, pemberian jaminan sosial ini berkembang bagi penerima manfaat lainnya seperti pelaku UMKM, abang becak dan nelayan.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini mendukung sepenuhnya rumusan peraturan wali kota terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Selanjutnya, saya berharap segera disusun draft perda tentang jaminan sosial yang didalamnya meliputi bidang kesehatan sekaligus ketenagakerjaan. Saya mendorong inovasi ini sebagai komitmen pemerintah kepada masyarakatnya,” kata Habib Hadi.
FGD siang itu juga dihadiri Wawali Mochammad Soufis Subri, Asisten Deputi Bidang Kepesertaan Kanwil Jawa Timur Andre J.Tuameli, Kepala BPJS Cabang Pasuruan, sejumlah kepala OPD terkait. Pada kesempatan itu, juga ada penyerahan simbolis santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan KCP Probolinggo untuk ahli waris Almarhumah Holipah senilai Rp 42 juta (Gereja Kristen Abdiel Anugerah) dan ahli waris almarhum Sundaka (PDAM Kota Probolinggo) senilai Rp 24 juta.
“Kegiatan ini merupakan sinergitas BPJS dengan Pemerintah Kota Probolinggo. Dimana pemerintah daerah mempunyai inovasi mengentas kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat, agar masyarakat mendapat jaminan sosial sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah,” jelas Andre J.Tuameli dalam sambutannya.
Di ujung acara, BPJS menyerahkan secara simbolis donasi 2 ton beras sebagai wujud kepedulian BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasuruan untuk warga terdampak COVID 19 di Kota Probolinggo.
“Kami mengapresiasi donasi yang dibagikan kepada warga yang berhak, khususnya terdampak COVID 19,” imbuh Wali Kota Habib Hadi. (fahrul)