Gresik, Sekilasmedia.com – KPU Gresik mengadakan pemutakhiran data pemilih atau Coklit serentak di wilayah kabupaten Gresik pada Sabtu(18/7/2020), meliputi 356 desa dan kelurahan di 18 kecamatan.
Tak terkecuali, di kecamatan Cerme di mana Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) telah mendelegasikan kepada PPDP melakukan coklit serentak.
Ketua PPK Cerme Joko Sadmito Nugroho setelah acara apel untuk pemberangkatan coklit serentak ppdp desa mengatakan petugas tugas coklik atau PPDP, telah melakukan Coklik ke seluruh elemen masyarakat yang terdata maupun yang pemilih baru.
” Sesuai data pemilih KPU Gresik sementara jumlah pemilih pada pemilukada 2020 ini sebanyak 58.240 jiwa. Pemilih laki-laki 28.935 jiwa dan perempuan sebanyak 29.305 jiwa. Dan jumlah TPS ada 139 titik di 25 desa,” paparnya.
Terkait tahapan coklit (pencocokan dan penelitian) data pemilih, kembali Joko menerangkan bahwa pelaksaan kegiatan coklit sesuai PKPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang perubahan ke tiga atas PKPU Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Tahapan. Coklit ini di mulai 15 Juli 2020 sampai dengan 13 Agustus 2020.
Di tempat terpisah, komisioner PPK Cerme Divisi logistik, Hafid Aprianto menambahkan komisioner PPK Cerme melakukan pemantauan tahapan coklit serentak yang dilaksanakan PPDP ( petugas pemutahiran data pemilih) di wilayah kerjanya.
” Coklit tidak hanya dilakukan ke masyarakat biasa tetapi juga termasuk Tokoh dan pejabat. Seperti, anggota DPRD Gresik Fraksi PKB, Muhammad lalu Ketua MUI Cerme Maghfur,” sebutnya.
Kepada Sekilasmedia.com, Hafid menerangkan bahwa divisi yang diembannya bertugas mengurusi APD dan logistik terkait tahapan Coklit. Apalagi di masa peralihan New Normal ini menjadi perhatian serius pihaknya.
” PPDP dalam melaksanakan tugasnya tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai APD yang sudah di sediakan KPU,” tandas dia.
Petugas PPDP wajib mengenakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan pakai hand sanitizer saat melakukan aktivitasnya. Sebelumnya sebanyak 139 anggota PPDP yang terjun ke masyarakat juga telah melaksanakan rapit tes dan dinyatakan negatif,ungkapnya.
Dalam monitoring tadi tidak ada kendala yang berarti semua. Alhamdulillah berjalan lancar. Selain itu Setiap kunjungan ke rumah pemilih PPDP Juga mengedukasi pemilih untuk mengecek data pemilih melalui websit KPU RI,imbuh Hafid. (rud)
