LUMAJANG, Sekilasmedia.com – Berawal dari munculnya kabar berita terjadinya dugaan penculikan anak diwilayah Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang, dimana terduga pelaku kabur melewati jalur arah Pronojiwo, telah membuat gempar warga Masyarakat Tempursari – Pronojiwo dan sekitarnya.
Setelah mendapat informasi dari Polsek Tempursari, Syaiful selaku Kasun Jagokereng Desa Tamanayu Pronojiwo dan mengetahui ciri-ciri pelaku, dirinya bersama warga dan juga sejumlah anggota Polsek Pronojiwo melakukan aksi penghadangan terduga pelaku penculikan anak tersebut, dan alhasil terduga berhasil dihentikan.
“Tapi TKP nya bukan disini mas, namun yang diduga pelaku penculikan itu berhasil dihentikan di Dusun Jagokereng sini, setelah kami mendapatkan informasi dari Polsek Tempursari,” Terang Syaiful (Kasun), Jumat (31/07/2020).
Diketahui dugaan pelaku penculik anak tersebut adalah ayah kandung dari balita yang diculiknya tersebut, tentu saja hal itu berhasil diketahuinya setelah diadakan mediasi antara korban dan terduga pelaku.
“Ternyata setelah dilakukan mediasi terduga pelaku adalah ayah kandungnya sendiri, kebetulan saja keluarganya ada problem,” tambah Kasun.
Ternyata terduga pelaku penculik yang bernama Nasihin (38), asal Warga Dusun Jamberejo, Desa Ringin Kembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, pernah menjalin pernikahan dengan gadis yang bernama Meylady Andrea (19) Warga Tempursari, RT/RW (004/003), Desa Tempursari, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, yang kemudian pada bulan April 2020 lalu keduanya berpisah, dan kondisi Meylady saat itu sedang dalam kondisi hamil 7 bulan atas hubungan pernikahan siri antara Nasihin dan Meylady.
“Saya pernah nikah siri dengan dia (Nasihin, red), sudah agak lama, sekarang sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, karena dia sudah menyatakan talak 3, disaat saya mengandung 7 bulan.”tegas Meylady.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Nasihin selaku ayah secara biologis balita yang di isukan pelaku penculikan tersebut, atas kejadian tersebut, dirinya menyesal dan tidak akan mengulangi kelakukan serupa kepada anaknya.
“Iya benar, saya kapok, dan sebenarnya saya hanya kangen saja pada anak saya, atas kejadian ini saya berjanji tidak akan mengulangi kejadian serupa”,Pungkasnya (Maria)