Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Tak Berkategori  

Tanpa Sentuhan Pemerintah, Rangkul Dulur Berani Tampil Lestarikan Jajanan Tradisional

LUMAJANG, SekilasMedia.com– Bermula dari kepedulian para pelaku seni dan budaya kepemudaan warga pronojiwo yang tergabung dalam komunitas Rangkul Dulur (RD) Kecamatan Pronojiwo, yang merasa prihatin melihat jajanan tradisional yang sudah sangat sulit dijumpai dipasaran, membuat komunitas RD bertekad membuat event Grebeg Pasar dengan menjual berbagai macam makanan dan jajanan tradisional jawa timuran.

“Event Grebeg Pasar ini berawal tercetus atas kepedulian Komunitas RD yang merasa makanan dan jajanan tradisional sudah mulai tersingkir oleh makanan instan dan jajanan kering kemasan”,Ujar Tini Riyadi salah seorang pembina Komunitas RD Pronojiwo, Minggu (2/8/2020).

Uniknya para penjual makanan dan jajanan tradisional tersebut, juga menggunakan pakaian tradisional, sehingga para pembeli terkesan dibawa pada dimensi zaman kehidupan masyarakat jawa kuno, bahkan untuk bungkus dan kemasannya juga terbuat dari daun pisang.

BACA JUGA :  Santi Peminat Lukisan Raja-Raja Nusantara Majapahit Untuk Perspektif Ke Depan

“Selain ingin mengenalkan makanan kas tradisional, kami juga mengenalkan budaya Nusantara kepada generasi muda dengan mengenakan busana adat Nusantara, selain itu kami juga mengedepankan konsep non plastik”,Terangnya.

Dalam sepekan, Grebeg Pasar Makanan dan Jajanan tradisional ini digelar 1 – 2 hari saja, tepatnya antara hari Jumat dan Sabtu, selama ini untuk lokasi berada di depan SPBU Pronojiwo, buka mulai pukul 07.00 – 09.00 wib.

“Alhamdulillah antusias warga sangat positif, setiap kali Grebeg Pasar dimulai sejak pukul 07.00 wib, pukul 08.00 – 09. 00 wib, makanan dan jajanan yang kami gelar sudah ludes terjual”,Tambahnya.

BACA JUGA :  Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Gelar Akselerasi Pembelajaran Digital

Sementara menurut Paiman (60) salah seorang pengunjung Grebeg Pasar Komunitas RD, Sabtu (1/8/2020), pihaknya sangat antusias dan sangat mendukung dengan adanya kepedulian generasi muda, karena dinilai makanan dan jajanan tradisional jauh dari bahan pengawet, dan menurutnya lagi dengan mengkonsumsi makanan dan jajanan tradisional mengingatkannya pada masa kanak-kanak.

“Bagus sekali, tidak ada bahan pengawetnya, rasanya mengingatkan saya pada masa – masa remaja dulu”,Pungkasnya.

Meski tidak ada suport dari pemerintah, Komunitas RD akan terus berkarya, mempertahankan seni budaya leluhur dan bahkan makanan serta jajanan tradisional, pada prinsipnya dengan berani tampil untuk berkarya, secara otomatis mengajak generasi muda untuk menjaga dan mempertahankan budaya leluhur meski perkembangan jaman sudah berubah. (Maria)